Di Lokasi Kecelakaan Bus Maut di Kali Cimenyan Rajapolah, Kerap Terdengar Suara Gamelan. Benarkah?

27 Juni 2022, 20:56 WIB
Jurang di betulan Cireundeu, Rajapolah Kabupaten Tasikmalaya yang didasarnya terdapat Kali Cimenyan, disebut-sebut sebagai tempat yang angker. Benarkah? /kabar-priangan.com/Erwin RW/

KABAR PRIANGAN – Kecelakaan bus pariwisata yang terjadi di daerah Ciinjuk, Betulan Cireundeu, Rajapolah Kabupaten Tasikmalaya yang menewaskan empat orang ternyata tak lepas dari kisah mistik.

Jurang yang didasarnya terdapat Sungai Cimenyan, tempat bus pariwisata tersebut mengalami kecelakaan memang dikenal angker oleh warga setempat.

Menurut sejumlah warga, Kali Cimenyan memang terkenal dengan keangkerannya. Di kali tersebut, kerap terjadi hal-hal yang berbau mistik.

Baca Juga: Sopir Bus Pariwisata PO CTU Ditetapkan Sebagai Tersangka Dalam Kasus Kecelakaan Maut di Rajapolah Tasikmalaya

Salah satunya, warga kerap mendengar suara goong jika kebetulan melintas di daerah Ciinjuk tersebut, terutana di betulan Kali Cimenyan.

“Terkenal didieu teh kali Cimenyan. Lamun muncul sora goong, eta aya sasakalana (Sungai Cimenyan memang terkenal di sini. Kalau muncul suara gong, itu pertanda akan terjadi sesuatu),” kata Ridwan, warga yang ditemui di lokasi kecelakaan bus pariwisata.

Dia juga menyebutkan, daerah tersebut memang daerah yang rawan kecelakaan. “Daerah rawan, mun kawenehan aya sok disarada (Daerah rawan, kalau kebetulan suka muncul bunyi-bunyian),” tambah Ridwan.

Baca Juga: Tragis, Rudapaksa Anak Kandung Hingga Hamil, AS warga Garut Diamankan Polisi

Yang dimaksud oleh pria ini bunyi-bunyian adalah suara tetabuhan gamelan, seperti sedang ada pertunjukan wayang golek.

“Sok aya nu narabeuh gamelan, sapertos nabeuh wayang (Suka ada yang membunyikan gamelan, seperti sedang ada pertunjukan wayang),” katanya.

Namun menurutnya, cerita tentang Kali Cimenyan yang angker dan berbau mistik ini sudah lama berlalu.

Baca Juga: Sri Lanka Bangkrut, Dubes RI: WNI di Sri Lanka Sepakat Evakuasi Bukan Pilihan

Saat ini, cerita-cerita tentang orang-orang yang mengalami kejadian aneh di daerah itu sudah lama tak terdengar.

“Ayeuna ngaralihna ka Sumedang, ayeunamah tos panas didieu teh (Sekarang pindahnya ke Sumedang. Sekarang di sini sudah panas),” tulisnya.

Maksud dari kalimat tersebut menurut dia, para penghuni gaib di daerah tersebut sudah pindah ke Sumedang, karena di daerah tersebut dianggap sudah panas oleh para penghuni gaibnya.

Baca Juga: Presiden Jokowi Tiba di Munich Jerman Sebelum Kunjungan ke Rusia dan Ukraina, Berikut Ini Misi yang Dibawa

Namun warga lainnya, Ustadz Arief Nuryakin, warga Rajapolah mengaku baru mendengar jika daerah tersebut disebutkan angker.

Ustadz Arief sendiri kerap melewati lokasi kecelakaan bus maut tersebut. Menurutnya, lokasi tersebut biasa-biasa saja dan dirinya tak pernah mendengar kabar tentang cerita-cerita mistik tentang daerah tersebut.

“Ya, mungkin kalau warga setempat yang sedang kebetulan, mungkin saja mendengar suara-suara aneh. Tapi kalau saya melintas di daerah itu, belum pernah mendengar atau mengalami hal-hal aneh di tempat itu,” kata Ustadz Arief.***

Editor: Zulkarnaen Finaldi

Tags

Terkini

Terpopuler