Diduga Rem Blong, Truk Bermuatan Keramik Terguling di Jalur Gentong Tasikmalaya. Keramik Berceceran di Jalan

30 Juni 2022, 06:31 WIB
truk bermuatan keramik terguling di tanjakan Gentong, Kabupaten Tasikmalaya akibat rem blong.* /kabar-priangan.com/Erwin RW/

KABAR PRIANGAN - Diduga rem blong, truk bermuatan keramik menabrak pembatas jalan hingga terguling di Kampung Gentong, Desa Buniasih, Kecamatan Kadipaten, Kabupaten Tasikmalaya, Rabu 29 Juni 2022.

Tidak ada korban dalam laka tunggal tersebut. Hanya saja keramik dalam bak truk berserakan di jalan hingga sempat mengganggu arus laku lintas di kawasan tersebut.

Ujang Suteja (39), sopir asal Purwakarta mengaku, truk yang dikemudikanya hilang kendali saat memasuki turunan Gentong. Kondisi ini akibat rem kendaraan blong.

Baca Juga: Polisi Menggerebek Pabrik Mie Berformalin di Kabupaten Bandung. Pemilik Pabrik Ditetapkan Sebagai Tersangka

Untungnya, saat kendaraan melaju kencang karena tidak bisa direm, kondisi lalu lintas dalam kondisi sepi, sehingga tidak terjadi tabrakan.

"Tiba-tiba rem blong dan truk tidak bisa dikendalikan sehingga menabrak pembatas jalan dan akhirnya terguling," katanya.

Menurut Kapolsek Kadipaten, Polres Tasikmalaya Kota AKP Endang Wijaya, kecelakaan tunggal truk bermuatan keramik terguling diduga karena rem blong.

Baca Juga: Kepala SMKN 2 Garut Dilaporkan ke Polisi, Dituding Serobot Lahan Warga

"Kejadian tadi sekitar pukul 07.30 Wib, truk bermuatan keramik terguling di Turunan Gentong," ungkapnya.

Ia menjelaskan bahwa kendaraan yang terguling itu Truk Tronton Mitsubishi bernopol T 9462 AB yang dikemudikan Ujang Suteja (39) warga Kabupaten Purwakarta. Truk dari Bandung tujuan Tasikmalaya membawa keramik.

"Alhamdulillah tidak ada korban jiwa, namun karena kecelakaan tersebut truk mengalami kerusakan dan muatan yang berisi keramik pecah dan berhamburan di pinggir jalan," katanya.

Baca Juga: Empat ASN Garut dan Satu Rekanan Divonis Bersalah Dalam Kasus Maling Uang Rakyat Pengadaan Sapi Perah

Sementara itu beberapa personel Polsek Kadipaten diturunkan untuk membantu melakukan pengaturan arus lalu lintas.

"Namun situasi arus lalu lintas bisa berjalan normal kembali," pungkasnya.***

Editor: Zulkarnaen Finaldi

Tags

Terkini

Terpopuler