Waspadai PMK pada Hewan Kurban, Tim Kesehatan Hewan di Kota Banjar Malah Temukan Penyakit Cacing Hati

12 Juli 2022, 07:19 WIB
Tim Tim Kesehatan Hewan Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Peternakan Kota Banjar saat memeriksa kesehatan hewan kurban yang sudah disembelih di Kota Banjar, Senin 11 Juli 2022.* /kabar-priangan.com/D. Iwan/

KABAR PRIANGAN - Saat konsentrasi Tim Kesehatan Hewan Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Peternakan Kota Banjar tengah mewaspadai Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan kurban, faktanya mereka malah menemukan penyakit cacing hati.

Dari hasil pemeriksaan hewan yang telah disembelih di sejumlah lokasi,  beberapa hewan kurban berpenyakit cacing hati, selama tiga hari penyembelihan hewan kurban di Kota Banjar, sampai Senin 11 Juli 2022.

Atas adanya temuan cacing hati ini, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Peternakan Kota Banjar, H. Agus Kostaman dan Kepala Bidang Peternakan, drh. Iis Meilia, langsung mengimbau agar bagian yang terdapat cacing hati itu dibuang, jangan sampai dikonsumsi masyarakat.

Baca Juga: Bayi Masih ‘Merah’ Ditemukan Warga di Semak-semak. Diduga Dibuang Sesaat Setelah Dilahirkan

"Antisipasi menimbulkan gangguan kesehatan manusia, sebaiknya bagian yang terjangkit cacing hati itu diapkir saja," kata Iis Meilia.

Namun dia tak menjelaskan berapa jumlah hewan kurban yang terjangkit penyakit cacing hati secara detail di Kota Banjar.

Termasuk data hewan kurban yang disembelih secara keseluruhan di Kota Banjar dan dinyatakan sehat. Karena, masih proses pendataan sekarang ini.

Baca Juga: MIRIS! Kecanduan Game Online, Seorang Anak 13 Tahun di Tasikmalaya Selatan Terlilit Utang Jutaan Rupiah

"Hanya beberapa ekor saja yang terjangkit cacing hati. Diketahui, mayoritas hewan kurban di Banjar sehat-sehat," ucap Iis.

Terkait dampak mewabahnya PMK akhir-akhir ini, dikatakan dia, berdasarkan hasil pemantauan lapangan selama tiga hari sampai sekarang ini, tidak ditemukan hewan kurban yang terjangkit PMK.

"Alhamdulillaah, hasil pemantauan selama ini masuk kategori aman, tidak ada hewan kurban berpenyakit PMK," ucapnya.

Baca Juga: Bayi Masih ‘Merah’ Ditemukan Warga di Semak-semak. Diduga Dibuang Sesaat Setelah Dilahirkan

Dia juga mengatakan, hewan kurban yang disembelih dinyatakan sehat dan memiliki surat keterangan sehat resmi dari Tim Kesehatan Hewan Kota Banjar.

Seorang Tim Medik Veteriner Bidang Peternakan, drh. Lela Nurlela, berwanti-wanti agar daging hewan kurban yang sudah dipotong direbus air panas dahulu, sebelum dimasak.

Ini penting sebagai upaya menghindari penyakit atau virus membahayakan kesehatan manusia.

Baca Juga: Pemkab Tasikmalaya Usulkan ‘Barter’ Pengelolaan Aset dengan Pemprov Jabar. Ada Apa?

“Direbus air panas sekitar 15 menit. Terpenting itu pada bagian kaki, kepala, dan jeroan,” ucap drh. Lela Nurlela.

Menurut Kepala Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Peternakan Kota Banjar, H. Agus Kostaman, hewan kurban yang ada di Kota Banjar secara keseluruhan terbebas dari PMK.

Hal itu kata dia, tak lepas dari peran serta semua pihak yang masif mengantisipasi penyebaran PMK di Kota Banjar, termasuk peran aktif para peternak dan penjual hewan kurban di Banjar selama ini.

Baca Juga: Sebelum Disembelih, ‘Si Gejul’ Sapi Kurban Milik Dedi Mulyadi Sempat Ngamuk dan Robohkan Pagar Besi

Menurutnya, setiap hewan yang masuk ke Kota Banjar diharuskan lolos hasil pemeriksaan kesehatan hewan.

“Hewan yang masuk ke Kota Banjar pun harus dilampirkan surat keterangan sehat dari daerah asal hewan kurban tersebut,” kata dia.

Selain itu, adanya pengawasan rutin Tim Kesehatan Hewan Kota Banjar yang terus bergerak, datang langsung ke lokasi perternakan masyarakat dan pengepul hewan kurban di Kota Banjar.

Baca Juga: Buntut Timnas Indonesia U 19 Gagal ke Semifinal, Akun Medsos AFF hingga FIFA Diserbu Netizen Indonesia, Ngeri!

Bahkan, Wali Kota Banjar, Hj. Ade Uu Sukaesih bersama Tim Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Peternakan Kota Banjar, ikut blusukan saba kandang sapi dan domba di Kota Banjar, sejak jelang perayaan Idul Adha 1443 H/2022 M.

Menurut Wali Kota Banjar, untuk menjamin kesehatan hewan kurban, sebaiknya teliti sebelum membeli dan periksa kepemilikan surat keterangan kesehatan hewannya.

"Saat pemeriksaan awal Idul Adha, diketahui hewan kurban di Banjar sehat. Saat itu, tidak ditemukan yang terjangkit PMK,” ucap Hj. Ade Uu Sukaesih, saat blusukan saba kandang sapi pada H-1 Idul Adha 1443 H/2022.***

Editor: Zulkarnaen Finaldi

Tags

Terkini

Terpopuler