Demi Membangun Masjid di Pelosok Pamarican, Anggota Babinkamtibmas Polres Ciamis Rela Sisihkan Gaji Bulanan

22 Juli 2022, 22:20 WIB
Brigadir Ruslan di lokasi pembangunan masjid Kampung Legok Menong, Desa Sidamulih, Kecamatan Pamarican Kabupaten Ciamis. Untuk menyelesaikan pembangunan masjid tersebut membutuhkan biaya sebesar Rp 120 juta. Kini tahap pembangunan baru berjalan 45 persen.* /Kabar-Priangan.com/Istimewa

KABAR PRIANGAN - Institusi Polri kini menjadi sorotan banyak pihak terkait masalah pribadi perwira tinggi di ibu kota. Namun hal tersebut tidak menyurutkan anggota korps Bhayangkara yang satu ini untuk tetap menebar kebaikan.

Polisi tersebut, Brigadir Ruslan (42), harus menempuh jarak puluhan kilometer dari rumahnya di Desa Kertahayu, Kecamatan Pamarican, Kabupaten Ciamis, ke tempat tugasnya di Kampung Legok Menong, Desa Sidamulih, kecamatan yang sama.

Disela-sela tugasnya sebagai anggota Polres Ciamis, saat ini ia pun disibukkan dengan pembangunan sarana ibadah masjid di kampung tersebut.

Baca Juga: Ada Pengunjung Berdiri di Atas Situs Lambang Peribadatan Karangkamulyan Ciamis, Warga dan Petugas Geram

Kampung Legok Menong merupakan wilayah paling ujung di selatan Kabupaten Ciamis. Kampung yang berbatasan dengan Kabupaten Pangandaran itu berada di wilayah pegunungan Gegerbentang.

Sejak kampung itu berdiri, warga setempat tidak memiliki sarana ibadah masjid. Jarak terdekat untuk bisa salat berjamaah dan mengaji anak-anak, harus ditempuh lebih dari 3 kilometer dengan berjalan kaki.

Kondisi tersebut membuat Ruslan tergerak hatinya. "Sejak saya ditugaskan di Desa Sidamulih ini, saya terenyuh melihat warga yang berjalan kaki cukup jauh untuk bisa menunaikan salat berjamaah. Terlebih saya kasihan melihat anak-anakyang ingin mengaji namun masjidnya sangat jauh," ucap Ruslan, Rabu 21 Juli 2022.

Baca Juga: UPDATE Kasus Bully Setubuhi Kucing. KPAID Kab. Tasikmalaya Mengidentifikasi Ada Empat Anak Pelakunya

Ruslan pun berinisiatif mengumpulkan warga setempat termasuk tokoh agama untuk membangun masjid. Hasilnya, seorang warga Kampung Legok Menong bersedia menghibahkan tanah seluas 210 meter persegi untuk dibangun masjid.

Ruslan yang merupakan Babinkamtibmas Desa Sidamulih pun merasa terpanggil untuk membantu pembangunan masjid, sehingga rela menyisihkan uang gaji bulanannya untuk membeli material bahan bangunan membangun masjid.

"Para pekerjanya warga sini, mereka tidak diberi upah. Sedangkan untuk memenuhi kebutuhan makan pekerja yang membangun masjid, ibu-ibu kampung menyediakannya setiap dua kali
sehari," tutur Ruslan.

Baca Juga: Najwa Shihab Liputan Khusus ke Timur Leste. Ungkap Perkembangannya Setelah 20 Tahun Merdeka

Ia menerangkan, untuk menyelesaikan pembangunan masjid tersebut membutuhkan biaya sebesar Rp 120 juta. Kini tahap pembangunan baru berjalan 45 persen.

Pengerjaan konstruksi masjid juga dilakukan bila uang kas yang dikumpulkan oleh ketua RT dan RW setempat sudah cukup untuk membeli bahan bangunan. Bila uang habis, pembangunan untuk sementara dihentikan hingga ada uluran bantuan dari dermawan.

"Warga sangat berharap memiliki masjid untuk sarana ibadah, terutama anak-anak yang ingin mengaji tanpa harus menempuh jarak yang jauh dengan berjalan kaki," ujar Ruslan.*

Editor: Arief Farihan Kamil

Tags

Terkini

Terpopuler