KABAR PRIANGAN - Hajat ngabumi di Cagar Budaya Pulo Majeti Purwaharja, Kota Banjar, Jabar berlangsung meriah sejak siang hingga malam, Jumat 5 Agustus 2022.
Kemeriahan dirasakan saat beragam acara disajikan seperti nyangkrep, ngalarung, ngabumi, istigosah, mipit, ngarak dan seba hasil bumi, upacara adat dan pangelaran seni ronggeng, pencak silat, kuda lumping dan debus.
Selain itu, ada juga pagelaran Ngagondang dan Tari Pwah Aci (Pohaci). Tari ini melambangkan Dewi Sri, tokoh legenda di masyarakat agraris, khususnya di Tatar Sunda yaitu Dewi Kesuburan dan Kemakmuran berbentuk pangan.
Dalam acara ini, tokoh adat dan budaya dari berbagai daerah Indonesia hadir. Selain tokoh adat di daerah jabar, hadir pula tokoh adat dari Dieng dan sejumlah daerah lainnya.
Menurut Ketua Panitia Ngabumi, Emed Setiawan, kemeriahan ngabumi tahun sekarang sangat terasa, karena semua rangkaian acara melibatkan masyarakat pribumi Pulomajeti.
"Ngabumi ini bentuk rasa syukur masyarakat kepada Alloh SWT atas hasil bumi. Acara seperti sekarang rutin dilaksanakan setiap Muharam, tahun baru Islam," ucapnya.
Baca Juga: Mengaku Sebagai Petugas PLN, Pencuri di Limbangan Garut Terekam CCTV
Wakil Gubernur Jabar, H. Uu Ruzhanul Ulum, menyatakan, mendukung aset seni budaya ngabumi ini dilestarikan dengan tetap cinta kepada Sang Kholik, Allah SWT.
“Melestarikan seni budaya seperti ngabumi dengan beragam seni tradisional, ini sebagai wujud upaya menangkal budaya asing yang negatif dan terus berkembang,” katanya.
“Sekaligus menjungjung budaya silih asih dan asah serta menjauhi silih gasak, gesek dan gosok," ucap H.Uu Ruzhanul Ulum.
Baca Juga: Lagu Hari Merdeka yang Selalu Dikumandangkan pada Setiap Tanggal 17 Agustus, Ini Liriknya
Hal senada dikatakan Wali Kota Banjar, Hj. Ade Uu Sukaesih.
Wali Kota mengucapkan terima kasih kepada para penggiat seni budaya, pelestari lingkungan dan budaya ngabumi yang bersatu, melestarikan warisan nenek moyang.***