Angdes Tabrak Kerumunan Siswa SD di Kadungora Garut, Satu Orang Meninggal Dunia, Enam Anak Lainnya Luka-luka

23 Agustus 2022, 20:55 WIB
Tangkapan layar kecelakaan yang menimpa sejumlah siswa SDN Mandalasari, Kecamatan Kadungora, Garut, Selasa 23 Agustus 2022 sekitar pukul 09.30 WIB.*** /Dokumen warga/

KABAR PRIANGAN – Sejumlah siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) Mandalasari, Kecamatan Kadungora, Garut tertabrak angkutan pedesaan (Angdes) sehingga satu siswa tewas di tempat dan sejumlah siswa lainnya mengalami luka berat dan ringan.

Berdasarkan informasi, kecelakaan tertabrak angdes itu terjadi saat para siswa sedang jajan di sejumlah kios jajanan yang ada di depan sekolah SD Mandalasari, Kecamatan Kadungora Garut.

Tiba-tiba, datang sebuah angdes yang menabrak kerumunan siswa sehingga menyebabkan sejumlah siswa SD Mandalasari Kadungora Garut terluka. Bahkan ada satu orang siswa yang meninggal dunia.

Baca Juga: Kronologi Enam Siswa SD di Kadungora Garut Tertabrak Angkutan Pedesaan

Siswa yang meninggal dunia dalam peristiwa tersebut yakni SN (10). Sedangkan siswa yang mengalami luka berat yakni NH (9) dan NA (9) dan luka ringan yakni  NS (9), HS (10), NP (9) dan NR (11).

Video kepanikan warga yang melihat kejadian mengenaskan itu pun sempat beredar di media sosial.

Dalam video terlihat adanya sejumlah siswa berseragam putih merah yang tengah tergeletak di pinggir jalan.

Baca Juga: Termasuk 3 Pemain Persib, Ini Daftar 36 Pemain Timnas Indonesia U-20 untuk Persiapan Kualifikasi Piala Asia

Dalam video juga terdengar suara jeritan dan tangisan sejumlah ibu-ibu yang diduga warga yang tak tega melihat sejumlah anak-anak mengalami nasib nahas itu.

Terlihat pula ada salah seorang warga yang membopong siswa yang diduga mengalami luka parah setelah tertabrak mobil.

Kanit Gakkum Polres Garut, Iptu Priyo Sumbodo, membenarkan adanya kecelakaan yang terjadi di kawasan Jalan Raya Rancasalak, Kecamatan Kadungora, Selasa 23 Agustus 2022 siang.

Baca Juga: HP Sedang Dicas Meledak, Sebuah Rumah di Kota Tasikmalaya Terbakar. Ibu dan Anak Mengalami Luka Bakar Serius

Kecelakaan menimpa sejumlah siswa SD akibat tertabrak sebuah angkutan pedesaan bernopol Z 1969 DM yang dikemudikan JJ (32).

"Benar, ada sejumlah siswa SDN 1 Mandalasari yang tertabrak angkutan pedesaan. Dalam peristiwa ini, satu orang siswa meninggal dunia dan beberapa di antaranya mengalami luka baik berat maupun ringan," ujar Priyo, Selasa 23 Agustus 2022.

Pihaknya menurut Priyo langsung melakukan penanganan pascaterjadinya kecelakaan. Sejumlah petugas langsung mendatangi lokasi untuk melakukan olah TKP.

Baca Juga: Pengerjaan Tol Cisumdawu Seksi 1 hingga Seksi 3 Ditargetkan Rampung September 2022

Selain itu, JJ, opir kendaraan angkutan pedesaan yang menabrak siswa juga langsung diamankan. Hingga saat ini, JJ masih menjalani pemeriksaan dia Mapolres Garut.

Priyo menjelaskan, bersama pihak Jasa Raharja, pihaknya langsung mendatangi rumah keluarga korban yang meninggal dunia akibat kecelakaan tersebut.

Dari pihak Jasa Raharja menyerahkan santunan sedangkan dari pihak Polres Garut menyerahkan bantuan untuk ikut meringankan beban keluarga korban.

Baca Juga: Buron Kasus Korupsi di Garut Ditangkap Setelah Beredar Video Pelantikan RW

"Untuk siswa yang mengalami luka ringan, saat ini sudah kembali ke rumahnya masing-masing. Sedangkan untuk korban luka berat saat ini masih menjalani penanganan medis," katanya.

Diungkapkan Priyo, hingga saat ini penyebab terjadinya kecelakaan masih belum bisa dipastikan.

Pihaknya masih melakukan pendalaman termasuk memeriksa pengendara angkutan pedesaan yang menabrak siswa.

Baca Juga: Ciri-ciri Cacar Monyet atau Monkeypox pada Orang Dewasa, Berikut Ini 7 Gejala yang Perlu Diwaspadai

Dalam kesempatan tersebut Priyo juga menyesalkan beredarnya isu menyesatkan melalui medsos  terkait kecelakaan yang terjadi.

Dalam berita yang beredar di medsos ada yang menyebutkan jumlah korban jiwa mencapai enam orang, padahal yang terjadi sebenarnya tidak seperti itu.

"Perlu saya tegaskan jika korban semuanya memang ada enam orang akan tetapi yang meninggal satu orang bukan enam. Yang lima orang mengalami luka dan sebagian sudah pulang kembali ke rumahnya," ucap Priyo.***

Editor: Zulkarnaen Finaldi

Tags

Terkini

Terpopuler