Al Mumtaz Ungkap Ada Pejabat Tasikmalaya yang Disinyalir Gunakan Jasa PSK. Nanang: Bukti Transfernya Kami Ada

6 September 2022, 23:09 WIB
Koordinator Al Mumtaz menyerahkan data-data penyakit masyarakat di Kota Tasikmalaya kepada Ketua Komisi 4, Dede S. Muharram /kabar-priangan.com/Nunung/

KABAR PRIANGAN - Prihatin dengan meningkatnya kemaksiatan di Kota Tasikmalaya, gabungan ormas dan LSM yang tergabung dalam Al Mumtaz mendatangi DPRD Kota Tasikmalaya, Selasa, 6 September 2022.

Kedatangan Aliansi Aktivis dan Masyarakat Muslim Tasikmalaya (Al Mumtaz) ini diterima oleh Komisi 4 DPRD Kota Tasikmalaya di ruang paripurna DPRD.

Dalam audiensi itu, Al Mumtaz mengungkapkan keprihatinannya atas maraknya kasus kemaksiatan di Kota Tasikmalaya, seperti judi online, prostitusi online, peredaran miras dan narkoba, hingga judi sabung ayam.

Baca Juga: Siaran Langsung Liga Champions PSG vs Juventus di SCTV. Ini Jadwal Acara SCTV Rabu 7 September 2022

Mereka kemudian menayangkan kliping berita di berbagai media, baik lokal maupun nasional tentang kasus-kasus judi online, prostitusi online, peredaran miras narkoba, hingga sabung ayam di Kota Tasikmalaya.

Bahkan menurut Nanang Nurjamil, Koordinator LSM Jawara (Jaringan Aspirasi Warga Sukapura) yang ikut bergabung bersama Al Mumtaz, ternyata ada pejabat Tasikmalaya yang disinyalir suka menggunakan jasa PSK (Pekerja Seks Komersial).

Fakta itu menurut Nanang Nurjamil bukan hoaks, tetapi dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Dirinya mendapatkan fakta tersebut langsung dari pihak PSK-nya sendiri.

Baca Juga: Pemkab Ciamis Janjikan Pemasaran Usaha Pengrajin Minyak Goreng Kelapa Bakal Dibantu

“Jadi setelah kami melakukan investigasi, mereka (para PSK-red) sendiri yang mengaku bahwa pelanggannya ada diantaranya pejabat. Bukti transfernya pun kami punya,” kata Nanang Nurjamil.

Tak hanya hasil investigasi yang dilakukannya, kata dia, namun sejumlah media massa pun pernah mengungkap adanya prostitusi online di Kota Tasikmalaya ini, dimana pelanggannya diantaranya ada juga yang berprofesi sebagai pejabat.

“Beberapa media telah mengungkapkan adanya prostitusi di Kota Tasikmalaya ini. Kami sangat prihatin. Dan yang lebih memprihatinkan, ternyada pelanggannya, ada diantaranya pejabat,” kata Nanang.

Baca Juga: Kuliner Lagi Hits di Tasikmalaya, 'Sempolan Sempolan, Sempolan Ayam Harga Seribu, Enak...'

Untuk itulah, kata Nanang, dirinya bersama Al Mumtaz meminta kepada pihak DPRD dan pemerintah, termasuk juga aparat hukum agar tidak diam saja dalam menyikapi fenomena penyakit sosial dan krisis akhlak di Kota Tasikmalaya ini.

“Kami meminta DPRD dan pemerintah segera bertindak untuk mengembalikan Kota Tasikmalaya sebagai Kota Santri, yang ditandai dengan tidak adanya praktik-praktik perjudian, prostitusi, serta peredaran narkoba di kota ini,” kata Nanang Nurjamil.

Menanggapi permintaan Al Mumtaz tersebut, Ketua Komisi 4, H. Dede M. Muharam mengungkapkan, pihaknya akan mengundang seluruh dinas terkait untuk menyikapi permasalahan sosial tersebut.

Baca Juga: KPU Garut Temukan 83 Anggota Parpol Ganda

“Nantinya kami akan merumuskan solusi secara teknis bagaimana kegiatan yang akan dilakukan untuk mengurangi kemaksiatan yang ada di Kota Tasikmalaya," ujar Dede Muharram.***

Editor: Zulkarnaen Finaldi

Tags

Terkini

Terpopuler