KABAR PRIANGAN - Pembangunan penataan pusat kota semipedestrian Jalan HZ Mustofa dan Jalan Cihideung Kota Tasikmalaya, saat ini masih tahap pengerjaan. Sejumlah pegawai pun setiap harinya masih terlihat melakukan pengerjaan agar proyek tersebut selesai Oktober 2022.
Khusus untuk Jalan HZ Mustofa, pengerjaannya mulai memasuki tahap akhir (finishing). Sejumlah ornamen mulai dipasang di area semipedestrian. Misalnya replika payung geulis raksasa dan kelom geulis berukuran besar, termasuk pagar pembatas jalan dengan area pedestrian.
Walau baru dipasang sebagian, kondisi Jalan HZ Mustofa seperti itu mulai mendapat perhatian masyarakat Kota Tasikmalaya, khususnya yang melakukan aktivitas di sepanjang jalan tersebut. Bahkan masyarakat pun mulai memanfaatkan fasilitas tersebut seperti untuk duduk-dukuk serta swafoto atau selfie maupun wefie.
Givani (27), warga Kecamatan Tawang Kota Tasikmalaya, mengaku dirinya cukup terkesan melihat penataan Jalan HZ Mustofa yang dilakukan Pemerintah Kota Tasikmalaya. "Ya bagus sih, trotoarnya jadi lebar, untuk pejalan kaki lebih nyaman," katanya, Minggu 18 September 2022.
Apalagi, lanjut dia, tak hanya trotoar yang luas, namun dengan dipasangnya tempat duduk yang menyerupai kelom geulis raksasa dan payung geulis raksasa membuat Jalan HZ Mostofa sekarang pangling, jauh lebih bagus dari sebelumnya.
"Ini belum selesai sudah kelihatan bagus, apalagi nanti kalau sudah selesai semuanya," ujar Givani.
Hal yang sama dikatakan Meliawati (43), warga Kalangsari Kelurahan Nagarasari Kecamatan Cipedes Kota Tasikmalaya. Sebagai warga Kota Tasikmalaya dirinya cukup gembira dengan kondisi Jalan HZ Mostofa yang lebih baik dari sebelumnya.
Namun, kata dia, perlu ada pengawasan dari pemerintah agar jalan yang telah ditata tersebut betul-betul bisa dimanfaatkan sesuai peruntukannya.
"Ya harus diawasi, jangan sampai proyek di Jalan HZ Mustofa Kota Tasikmalaya yang menghabiskan biaya besar ini menjadi mubazir. Khususnya PKL (pedagang kaki lima)-nya harus ditata, jangan sampai berjualan semaunya di tempat ini," ujar Meliawati.*