KABAR PRIANGAN - Diduga depresi, seorang remaja perempuan berusia 16 tahun (inisialnya disembunyikan), warga salah satu kelurahan di Kecamatan Mangkubumi Kota Tasikmalaya, nekat mencoba bunuh diri dengan naik ke atas gardu listrik, Selasa 27 September 2022 sekira pukul 14.00 WIB.
Nur (45), ibu korban, mengatakan, kejadian bermula saat anaknya pulang dari rumah pacarnya di Kampung Cibogo Cibeuti Kawalu dengan menggunakan mobil ambulans puskesmas. Remaja perempuan tersebut diantarkan karena terlihat depresi sering marah-marah sambil teriak-teriak.
Kemudian setibanya di rumah, anak perempuan itu langsung melarikan diri dan memanjat gardu listrik yang ada di area pesawahan dekat rumahnya. "Ketika tiba di rumah, anak saya langsung berlari ke pesawahan dan naik ke tiang gardu listrik" ujarnya.
Baca Juga: Jenazah Perempuan Warga Banjar Ditemukan di Sungai Talangbesi Purwadadi Ciamis
Beruntung tim gabungan dari Polsek Mangkubumi, Polres Tasikmalaya Kota dan petugas dari BPBD dan Damkar datang sekira pukul 15.00 WIB. Selanjutnya korban berhasil dievakuasi dan langsung dibawa ke Puskesmas Karanganyar untuk diobservasi.
Kapolsek Mangkubumi Polres Tasikmalaya Kota Iptu Hartono membenarkan adanya kejadian tersebut.
"Ya benar dari laporan warga ada yang mencoba melakukan bunuh diri dengan menaiki tiang gardu listrik. Setelah mendapatkan laporan petugas kita langsung mendatangi TKP dan berkoordinasi dengan pihak Polres, Damkar dan BPBD," katanya.
Baca Juga: Guru Honorer Bersama Dewan Pendidikan Datangi Kantor BKD Garut
Di tempat yang sama, Sub Koordinator Penanganan Bencana BPBD dan Damkar Kota Tasikmalaya Erik Yowanda mengatakan, pihaknya menerima laporan dari warga setempat jam 14.00 WIB bahwa ada perempuan muda yang mencoba bunuh diri di tiang Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET).
"Menerima laporan tersebut kami langsung menuju lokasi sambil mencari informasi terkait korban," ujarnya.
Selanjutnya, ujar Erik, pihaknya menghubungi Polri, TNI dan PLN untuk bersama-sama melakukan evakuasi. "Tadi sempat ada kendala karena sejak kami datang korban terus mengamuk. Tapi Alhamdulillah setelah dilakukan upaya persuasif akhirnya dapat dievakuasi," ujar Erik.
Baca Juga: Menelisik Ritual Jamasan 7 Benda Pusaka Inti Milik Keraton Sumedang Larang
Erik menyebutkan, korban sebenarnya tadi malam akan dibawa ke Dinsos untuk direhabilitasi. Tapi saat siang akan dibawa, korban kabur dari rumahnya. "Menurut keluarganya, anak perempuan tersebut mengalami seperti itu dilatarbelakangi permasalahan asmara," kata Erik.*