Dari Madrasah Agrikultur Banyulana Ciamis, Para Santri Diharapkan Mempunyai Bekal Ilmu Pertanian yang Cukup

6 Oktober 2022, 23:46 WIB
Wakil Bupati Ciamis Yana D Putra saat menyampaikan sambutan pada acara Milad ke-1 Madrasah Agrikultur Banyulana di Kompleks Pondok Pesantren Banyulana, Dusun Nanggewer, Desa Jelat, Kecamatan Baregbeg, Kabupaten Ciamis, Kamis 6 Oktober 2022.* /Kabar-Priangan.com/Endang SB

KABAR PRIANGAN - Milad ke-1 Madrasah Agrikultur Banyulana yang berlangsung di Kompleks Pondok Pesantren Banyulana, Dusun Nanggewer, Desa Jelat, Kecamatan Baregbeg, Kabupaten Ciamis, Kamis 6 Oktober 2022, diisi sejumlah acara.

Diantaranya istigosah dan tadzabur tani dengan narasumber Wakil Bupati Ciamis Yana Diana Putra, Kepala Dinas Pertanian Ciamis, Pengasuh Pondok Pesantran Miftahul Huda 2 Bayasari Kecamatan Jatinagara Ciamis KH Nonop Hanapi, serta Pimpinan Madrasah Agrikultur Banyulana Kh Darif Haidarifan Hidayat.

Wabup Yana menyampaikan dengan adanya Madrasah Agrikultur Banyulana ni diharapkan dapat menjadi sebab bangkitnya perekonomian umat. "Jika umat ini ingin bangkit, tidak cukup pintar ilmu agama saja tapi ilmu keduniaan lainya seperti pertanian atau perekonomian juga harus paham," ucapnya.

Baca Juga: Kapolri Umumkan Dirut LIB Jadi Tersangka Tragedi Stadion Kanjuruhan, Ini Tanggapan Ketua Umum PSSI

Yana menyampaikan, sektor pertanian diharapkan menjadi tulang punggung bangkitnya perekonomian umat islam. "Mudah-mudahan ke depannya apa yang digagas oleh Madrasah Agrikultur Banyulana ini bisa menjadi embrio atau cikal bakal bangkitnya perekonomian umat Islam," ucapnya.

Menurut Yana, bertani adalah wujud bentuk rasa syukur kepada Allah SWT yang telah melimpahkan sumber daya alam luar biasa kepada umat manusia.

Ia juga menyebutkan pemerintah daerah melalui dinas terkait selalu hadir dan mendukung para petani di Kabupaten Ciamis.

Baca Juga: Siapa Orang Yang Pertama Kali Merayakan Maulid Nabi? Simak Profil Singkatnya Berikut Ini

"Melalui Dinas Pertanian ke depan dapat dilaksanakan pembinaan-pembinaan bagi para petani untuk mendapat hasil tani yang berkualitas. Namun selain secara teknis, yang sifatnya nonteknis juga harus diyakini, salah satunya dengan beribadah dan berdoa kepada Allah SWT untuk mendapat hasil yang terbaik," kata mantan anggota DPRD Ciamis tersebut.

Sementara itu, Pimpinan Madrasah Agrikultur Banyulana Darif Haidarirfan Hidayat mengatakan, pertanian sudah sejak dulu diajarkan kepada para santri di pesantren tersebut, namun saat ini lebih modern dengan menggunakan kurikulum.

"Tidak semua santri nantinya akan menjadi kiyai, kami berharap setidaknya setelah dari pesantren ini para santri mempunyai bekal ilmu untuk hidup nanti di masyarakat," ucapnya.

Baca Juga: Usai Dilantik, Kepala Kemenag Kabupaten Tasikmalaya, Dudu Rohman Sowan ke Sukahideng dan Cipasung

"Mudah-mudahan dengan kegiatan di Madrasah Agrikultur Banyulana ini bisa menjadi titik awal perubahan ke arah yang lebih baik, dan membentuk energi yang positif untuk sama-sama membangun Kabupaten Ciamis," kata Yana.*

 

Editor: Arief Farihan Kamil

Tags

Terkini

Terpopuler