Tiga Pesan dari Wakil Gubernur Uu Ruzhanul Ulum untuk Pj Wali Kota Tasikmalaya, Cheka Virgowansyah

15 November 2022, 08:38 WIB
Wakil Gubernur Jawa Barat memberikan tiga pesan kepada Pj Wali Kota Tasikmalaya, Cheka Virgowansyah saat acara pelantikan yang digelar di Gedung Sate, Senin 14 November 2022.* /tangkap layar chanel youtube Humas Jabar/

KABAR PRIANGAN – Wakil Gubernur Jawa Barat, H. Uu Ruzhanul Ulum melantik DR. Cheka Virgowansyah, S.SPT, ME sebagai Penjabat (Pj) Wali Kota Tasikmalaya di Gedung Sate, Senin,14 November 2022.

Saat melantik Cheka Virgowansyah, Wakil Gubernur Jawa Barat H. Uu Ruzhanul Ulum memberikan tiga pesan khusus kepada Pj Wali Kota Tasikmalaya ini.

Berikut ini tiga pesan khusus yang diberikan Wakil Gubernur Jawa Barat, H. Uu Ruzhanul Ulum kepada Pj. Wali Kota Tasikmalaya, Cheka Virgowansyah.

Baca Juga: Penunjukan Cheka Virgowansyah Sebagai Pj Wali Kota Tasikmalaya Mengingatkan Ketua MUI Pada Gaya Orde Baru

Pertama, harus mampu memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam kepemimpinannya.

Kedua, harus mampu memberikan rasa aman kepada masyarakat dalam kepemimpinannya.

Ketiga, harus memberikan kekhusuan umat dalam melaksanakan ibadah sesuai dengan kepercayaannya masing-masing.

Baca Juga: Jangan Lewatkan IMA Awards 2022 Malam Ini Live di RCTI. Simak Jadwal Acara RCTI Selasa 15 November 2022

Tiga pesan tersebut menurut Wagub Uu merupakan syarat seorang pemimpin yang adil berdasarkan Ibu Atthoilah.

“Jadi kalau saudara Cheka ingin menjadi pemimpin yang adil, maka harus memenuhi ke tiga syarat tersebut,” kata Uu.

Dia juga mengingatkan kepada Cheka agar dalam mengambil kebijakan tidak boleh berdasarkan kepentingan kelompok tertentu, tetapi harus berdasarkan kepentingan seluruh masyarakat Kota Tasikmalaya.

Baca Juga: Cabor Tenis Meja Ciamis Porprov Jabar 2022 Gemilang, Sumbang 2 Medali Emas, 1 Perak, dan 3 Perunggu

“Kebijakan yang diambil harus bisa dirasakan manfaatnya oleh seluruh masyarakat Kota Tasikmalaya, bukan hanya dapat dirasakan oleh sekelompok orang saja,” katanya.

Uu juga mengingatkan bahwa kepemimpinan hari ini jauh lebih berat tantangan dan tanggung jawabnya dibanding kepemimpinan dalam 10 tahun ke belakang.

Masyarakat saat ini, kata Uu, lebih cerdas, lebih melek aturan, termasuk juga lebih ingin dilayani.

Baca Juga: Penanganan Banjir di Sejumlah Titik Ruas Jalan di Garut Belum Maksimal, Hujan Pasti Tergenang Air

“Mungkin kalau 10 tahun ke belakang, seorang pejabat bisa minta dilayani oleh rakyatnya. Tetapi sekarang, pejabat harus melayani rakyatnya,” kata Uu.

Untuk itu, kata dia, seorang pemimpin itu harus memilik sikap dan sifat negarawan, termasuk juga sikap nasionalisme yang kuat.

“Artinya, dalam membuat kebijakan itu harus berdasarkan kepada kepentingan seluruh masyarakat, bukan kelompok atau golongan,” katanya***

Editor: Zulkarnaen Finaldi

Tags

Terkini

Terpopuler