KABAR PRIANGAN - Bikin KTP atau perpanjangan STNK bukan lagi harus ke kecamatan atau ke kantor polisi, selain memang ada warga yang sungkan masuk ke instansi ini.
Nah, sekarang sudah Mal Pelayanan Publik (MPP) di pusat kota. Sumedang salah satunya kabupaten di Indonesia yang sudah membangun MPP dan diresmikan September 2019.
Pembuatan izin atau pengurusan administrasi lainnya menjadi lebih mudah karena memang ada banyak instansi di mall tersebut, sehingga kita tidak perlu repot bolak-balik dari instansi satu ke instansi lainnya.
Baca Juga: 5 Kuliner Legend di Garut, Ada yang Tawarkan Nyambel Custom Lho!
Lantas, adakah MPP seperti ini di negara lain? Darimana Indonesia sendiri mengadopsi MPP yang kemudian menjadi himbauan ke daerah untuk segera mendirikannya.
Salah satu negara di Eropa Utara, yaitu Republik Estonia menjadi negara yang dikunjungi Kabupaten Sumedang untuk belajar tentang MPP ini, menyusul Sumedang saat ini sedang semangat menerapkan digital services di pemerintahannya.
MPP di negara yang terletak di Kawasan Baltik ini menamakan tempat ini yaitu Service Centre atau tempat pelayanan terpadu satu pintu atau one stop service.
"Kalau di Indonesia tempat ini namanya Mall Pelayanan Publik yaitu pelayanan terpadu satu pintu atau one stop service, " kata Sekretaris Daerah Herman Suryatman saat berkunjung dan diterima dengan baik oleh Elle Veltmann, Service Centre Manager Kota Tailin, Estonia, Selasa (29/11/2022).
Menurut sekda dalam keterangan persnya, ada 500 lebih jenis layanan yang diberikan di Tailin Service Centre, baik digital maupun manual.
Beberapa layanan digital terpopuler antara lain pajak dan bea cukai, portal pasien, e-file, dan e-bussiner register.
Baca Juga: 4 Rekomendasi Tempat Wisata Alam Banyuwangi yang Cocok untuk Dikunjungi Saat Liburan Akhir Tahun
Meski semuanya digital, ada beberapa yang juga diberikan pelayanan manual yang diperuntukkan bagian warga khusus, seperti disabilitas dan warga lainnya.
Namun, 99 % layanan di Tailin Service Centre ini digital, itulah sebabnya bisa sampai tersedia 500 jenis layanan.
Yang juga patut ditiru adalah adanya database warga, sehingga sekali kunjungan ke MPP ini maka sudah terekam adninistrasi apa yang menjadi kepemilikannya atau administrasi apa yang belum dilakukan.
"Di Estonia ada database untuk mendeskripsikan informasi warga yang disimpan dalam katalog sumber daya interoperabilitas, " kata Herman.
Estonia bukan negara pertama yang dikunjungi daerah kota dan kabupaten di Indonesia untuk belajar bentang pelayanan publik digital.
Meski demikian, Estonia memang dikenal menjadi negara paling digital dikutip dari situs www. digination. id.
Sebelumnya, pada 2020 lalu, Walikota Bogor Bima Arya pernah mengunjungi Azerbaijan, sebuah negara di Kaukasus di persimpangan Eropa dan Asia Barat.
Tahun 2022 ini, Estonia yang dikunjungi Kabupaten Sumedang setelah sebelumnya Kabupaten Sumedang berkunjung ke Finlandia.***