Pupuk NPK Phonska Kembali Langka di Kota Tasikmalaya, Oknum Tak Bertanggung Jawab Berulah Lagi?

30 November 2022, 21:00 WIB
Ilustrasi: Petani beraktivitas di sawah Kota Tasikmalaya di tengah kelangkaan pupuk, beberapa waktu lalu.* /dok. kabar-priangan.com/Irman S/

KABAR PRIANGAN - Para petani di sejumlah wilayah di Kota Tasikmalaya kembali mengeluhkan kelangkaan pupuk NPK Phonska yang sudah terjadi lebih dari dua minggu terakhir ini. Kelangkaan pupuk sangat disesalkan karena saat ini padi di sawah sedang masa pemupukan.

Mereka pun prihatin karena kelangkaan pupuk bersubsidi selalu terjadi dan mengancam produktivitas hasil pertanian, mulai pangan maupun hortikultura yang banyak diproduksi para petani.

"Ini saatnya pemupukan, bila dalam minggu ini tak segera dipupuk, kualitas hasil pertanian tidak akan maksimal sebab pupuk itu salah satunya untuk pertumbuhan buah," ujar Asop Saeful Milah, petani cabe dan beragam tanaman hortikultura di Kecamatan Tamansari Kota Tasikmalaya yang dihubungi Rabu 30 November 2022.

Baca Juga: Penempatan PKL di Kawasan Pedestrian Jalan Cihideung Kota Tasikmalaya Masih Belum Pasti

"Makanya, bagaimana caranya, pupuk harus diupayakan ada dalam minggu ini," ujarnya menambahkan.

Asop mengaku sudah mendatangi kios pupuk di daerahnya, tetapi pemilik kios beralasan bahwa kuota pupuk yang bisa ditebus pada akhir tahun ini sudah habis.

Ia juga merasa aneh karena kuota yang sesuai rencana detail kebutuhan kelompok (RDKK) diyakini belum habis. "Saya yakin kuota masih ada, tetapi anehnya katanya sudah habis," kata Asop.

Baca Juga: Mobil Rombongan IPDN Alami Kecelakaan di Tol Cisumdawu

Makanya Asop berharap stakeholder dalam hal penyediaan pupuk bersubsidi tidak mempermainkan distribusi. Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Tasikmalaya juga berupaya menelusuri kelangkaan ini.

"Apalagi, kelangkaan pupuk terjadi di delapan kios berdasarkan informasi dari beberapa kawan di sejumlah wilayah," ujarnya.

Asop khawatir, kuota pupuk untuk wilayah ini sudah ditebus oleh oknum tak bertanggung jawab dan didistribusikan untuk petani lain yang siap membeli dengan harga lebih tinggi. 

Baca Juga: Pamit Pergi kepada Keluarganya, Warga Sirnajaya Rajadesa Ciamis Ditemukan di Kebun Sudah Menjadi Mayat

Adapun beberapa distributor yang biasa menyuplai pupuk ke sejumlah daerah, termasuk ke kios di Tamansari tidak merespons saat dihubungi baik melalui telepon maupun whatsApps.

"Malah informasinya, pihak DKP3 Kota Tasikmalaya yang sudah berusaha berkomunikasi kepada distributor, tetapi belum juga ada ini itikad baik," kata Asop.

Kondisi serupa dikeluhkan Momon, petani di Urug Kecamatan Kawalu. "Kami harap distributor proaktif alias jangan membiarkan petani kelimpungan karena pupuk langka seperti ini," ujarnya.*

Editor: Arief Farihan Kamil

Tags

Terkini

Terpopuler