Pemerintah tak akan Memberikan Bantuan Kepada Terdampak Gempa Garut, Kerusakan Kategori Ringan

5 Desember 2022, 17:49 WIB
Bupati Garut Rudy Gunawan melakukan peninjauan terhadap sejumlah lokasi di wilayah Kecamatan Pakenjeng guna memastikan tidak adanya dampak mengkhawatirkan pascagempa M6,4 yang berpusat di Garut. /kabar-priangan.com/DOK/

KABAR PRIANGAN - Setelah dua hari pascagempa berkekuatan Magnitudo 6,4 yang berpusat di wilayah selatan Garut, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Garut akhirnya mengeluarkan data terkait dampak yang ditimbulkan. 

Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Garut, Satria Budi, menyatakan ada 135 rumah yang terdampak guncangan gempa di Garut yang terjadi Sabtu, 3 Desember 2022 lalu. Ke 135 rumah terdampak itu tersebar di 40 desa yang berada di 16 kecamatan yang ada di Garut 

Namun menurut Budi, kerusakan yang terjadi pada rumah terdampak gempa itu terbilang ringan yakni hanya retak-retak kecil. Rumah yang terdampak pun masih bisa ditempati karena dianggap tidak membahayakan. 

Baca Juga: Bupati Rudy Sebut Terdapat 40 Rumah Rusak Ringan Dampak Gempa Garut

"Dampaknya hanya ada retakan-retakan rambut atau retakan kecil yang tidak membahayakan. Rumah itu pun masih bisa ditempati sehingga penghuninya tidak perlu mengungsi," kata Budi, Senin, 5 Desember 2022.

Sedangkan untuk warga yang terdampak akibat gempa, imbuhnya, jumlahnya mencapai 40 kepala keluarga dengan jumlah jiwa 150. Selain itu ada warga yang terluka akibat tertimpa asbes rumah yang jatuh berjumlah satu orang yang merupakan warga Kecamatan Selaawi. 

Ditambahkan Budi, pihaknya tak mendapatkan laporan adanya fasilitas umum yang rusak akibat kejadian gempa. Begitupun korban jiwa dipastikan tidak ada.

Baca Juga: Polres Garut Tangkap Mahasiswa PTS Ternama Karena Jadi Pengedar Narkoba

Disampaikannya, untuk fasilitas tempat ibadah tercatat ada 3 yang terdampak dan fasilitas pendidikan ada 5. Namun dampak yang ditimbulkan baik pada tempat ibadah maupun tempat pendidikan pun hanya kerusakan ringan. 

"Kami juga ingin menyampaikan, tidak ada warga yang mengungsi pascagempa yang terjadi kemarin," ucapnya. 

Budi juga menyebutkan pemerintah tidak akan memberikan bantuan untuk pemilik rumah yang terdampak gempa. Hal ini dikarenakan tingkat kerusakan yang ringan dan kondisi rumah masih aman untuk ditempati. 

Baca Juga: Dampak Gempa Episentrum Garut, Lebar Keretakan Tembok Keliling Lapas Banjar Bertambah

Di sisi lain Budi kembali mengingatkan warga untuk selalu waspada dan hati-hati terhadap ancaman bencana. Apalagi intensitas hujan di wilayah Garut yang saat ini masih sangat tinggi.

Ia pun menyatakan, ancaman paling besar adalah terjadinya bencana hidrometeorologi berupa banjir, pergerakan tanah, dan longsor. Hal ini harus menjadi perhatian semua pihak agar upaya pencegahan serta penanganannya lebih cepat dilakukan guna meminimalisir jatuhnya korban jiwa atau materi.***

 

Editor: Nanang Sutisna

Tags

Terkini

Terpopuler