Badan Geologi Minta Pemkab dan Masyarakat Garut Waspadai Potensi Bencana Gempa Bumi dan Tsunami

- 28 September 2022, 19:56 WIB
Sebagai upaya penangurangan resiko bencana, Pemkab Garut menggelar kegiatan Sosialisasi Data dan Informasi Gempa Bumi dan Tsunami.
Sebagai upaya penangurangan resiko bencana, Pemkab Garut menggelar kegiatan Sosialisasi Data dan Informasi Gempa Bumi dan Tsunami. /kabar-priangan.com/Aep Hendy/

KABAR PRIANGAN - Badan Geologi mengingatkan bahwa wilayah Kabupaten Garut merupakan kawasan yang rawan bencana. Oleh karena itu, Pemkab dan masyarakat Garut diingatkan agar menggiatkan upaya mitigasi untuk mengurangi risiko bencana.

Koordinator Geologi, Gempa Bumi, dan Tsunami pada Badan Geologi, Supartoyo, menyebutkan salah satu bencana yang rawan terjadi di Kabuopaten Garut yakni gempa bumi.

Pihaknya mencatat sedikitnya ada sembilan kejadian gempa bumi yang menimbulkan kerusakan yang terjadi di Kabupaten Garut.

Baca Juga: Hanya Sekitar 1 Persen Masyarakat Garut Mendonorkan Darahnya

"Ini artinya, kejadian gempa bumi itu menyebabkan terjadinya bencana dan sebagian besar sumbernya berasal dari zona penunjaman atau zona subduksi," kata Supartoyo, dalam kegiatan Sosialisasi Data dan Informasi Gempa Bumi dan Tsunami, di aula kantor Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten Garut, Jalan Patriot, Kecamatan Tarogong Kidul, Rabu, 28 September-Oktober 2022.

Ia pun mengingatkan jika di daerah Pasirwangi Garut ada patahan aktif yang disebut Garsela yang menambah tinggi tingkat kerawanan terjadinya gempa bumi di Garut. Ini harus diantisipasi di antaranya dengan melaksanakan sosialisasi dan pemasangan rambu-rambu evakuasi.

Pemkab Garut dan masyarakat diingatkan Supartoyo bisa lebih menggiatkan lagi upaya mitigasi, salah satunya melalui dibentuknya Desa Tangguh Bencana ataupun Sekolah Tangguh Bencana.Melalui kegiatan ini, ia berharap bisa mengurangi risiko bila suatu saat terjadi gempa bumi. 

Baca Juga: Terdampak Bencana di Selatan Garut Mulai Beraktivitas Normal, Warga Tetap Diminta Waspada

Menurutnya, ada dua hal penting dalam upaya mengurangi risiko bencana yakni mitigasi dan tata ruang. Bahkan saking pentingnya, dua hal itu bisa diistilahkan sebagai obatnya risiko bencana karena dengan melaksanakan dua hal penting ini, masyarakat akan siap dan tata ruangnya pun bagus.

Supartoyo menyampaikan apresiasi atas inisiatif Pemkab Garut yang telah melaksanakan kegiatan sosialisasi ini.

Halaman:

Editor: Nanang Sutisna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x