TPSS Cieunteung Kota Tasikmalaya Diminta Dipindahkan, Lokasinya di Depan SD Ganggu Kenyamanan Guru dan Siswa

4 Januari 2023, 17:44 WIB
Wakil Ketua DPRD Kota Tasikmalaya H Muslim.* /kabar-priangan.com/Istimewa/

KABAR PRIANGAN - Persoalan sampah, kemiskinan, stunting dan pengangguran di Kota Tasikmalaya harus menjadi perhatian utama semua pihak pada tahun 2023 ini. Keempat persoalan krusial itu menuntut semua pihak bekerja sama menanganinya.

"Kota Tasikmalaya darurat sampah, dan persoalan sampah ini harus diselesaikan tahun ini. Jalan keluarnya seperti apa, dan ini menjadi PR (pekerjaan rumah) besar bersama di samping program pengentasan kemiskinan serta penanganan stunting,"

kata Wakil Ketua DPRD Kota Tasikmalaya H Muslim, MSi, kepada kabar-priangan.com/ Harian Umum Kabar Priangan,  Selasa 4 Januari 2022.

Baca Juga: Pasar Cikurubuk, Pasar Tradisional Grosiran dan Eceran dengan Ribuan Pedagang, Sering Mengalami Kebakaran

Muslim yang juga Ketua DPC PDIP Kota Tasikmalaya juga mengkritik keberadaan tempat pembuangan sampah sementara (TPPS) yang banyak ditempatkan di lokasi kurang pas. Lokasi TPSS di Jalan Cieunteung misalnya dinilai sangat tidak pas karena posisinya berada di depan sekolah dasar.

"Tentu saja kurang pas karena telah membuat kenyamanan para pelajar dan tenaga pengajarnya terganggu akibat aroma kurang sedap yang kerap datang. Makanya saya harap lokasi itu dipindahkan," ujar dia.

Pihaknya juga akan mengevaluasi program bersih-bersih yang telah diinstruksikan Pj Wali Kota Tasikmalaya Cheka Virgowansyah yakni setiap OPD akan melakukan kegiatan bersih-bersih sampah dan pengangkutan sampah yang tidak maksimal oleh Dinas Lingkungan Hidup Kota Tasikmalaya.

Baca Juga: Video Viral Angin Puting Beliung Terjang Panawangan Ciamis Sore Ini, Kantor Kecamatan Rusak Aula Berantakan

Untuk itu dia juga mendorong agar armada pengangkut sampah ditambah.

Terkait rencana akan ada hibah armada dari Pemprov DKI Jakarta, ia menyebut tak perlu malu untuk menerimanya. "Mau dari mana pun itu bantuan datang, sepanjang halal dan tak mengikat ya terima saja, demi Kota Tasikmalaya bebas dari sampah," ujar Muslim.

Selain itu, stunting di Kota Tasikmalaya juga jumlahnya cukup tinggi. Dari angka kelahiran 40.000 per tahun, ada sekitar 4.000-5.000 anak di Kota Tasikmalaya mengalami stunting. "Hal itu pun harus menjadi program prioritas," ucapnya.*

 

 

Editor: Arief Farihan Kamil

Tags

Terkini

Terpopuler