Biaya Haji Telah Resmi Naik, Petugas Kemenag Kabupaten Tasikmalaya Datangi Sejumlah KBIH, Mengaku Merasa Lega

20 Februari 2023, 17:03 WIB
Petugas Kementerian Agama Kabupaten Tasikmalaya menyambangi sejumlah Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) yang ada di Kabupaten Tasikmalaya menyampaikan informasi terkait kenaikan biaya perjalanan haji.* /kabar-priangan.com/Istimewa/

KABAR PRIANGAN - Setelah naiknya biaya pemberangkatan haji menjadi Rp 49,8 juta, petugas Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Tasikmalaya menyambangi sejumlah Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) yang ada di Kabupaten Tasikmalaya. Mereka menyampaikan informasi terkait kenaikan biaya perjalanan haji yang berlaku untuk tahun 2023.

Dalam kunjungannya, petugas dari Kemenag Kabupaten Tasikmalaya berkomunikasi dan menanyakan respons serta kondisi atas kenaikan biaya haji kepada pimpinan KBIH. Salah satunya di KBIH Al-Muqowamah di Kecamatan Singaparna Kabupaten Tasikmalaya.

Pranata Humas Kemenag Kabupaten Tasikmalaya, Fajri Adi Nugraha, mengatakan Kemenag mendatangi KBIH dalam upaya menginformasikan dan menyosialisasikan kenaikan biaya haji, yang sudah diputuskan oleh pemerintah pusat. Termasuk menanyakan respons calon jemaah haji di KBIH.

Baca Juga: Segera Isi Formulir Seleksi Terbuka Pegawai Pemerintah Non Pegawai Negeri di Otorita IKN, Hanya Februari Ini!

"Selain menyampaikan soal kenaikan biaya haji dan menanyakan respons calon jemaah haji di KBIH, kami pun meminta kepada jemaah agar terus mempersiapkan diri, siap fisik, mental dan juga persiapan untuk melaksanakan manasik hajinya," ujar Fajri, Minggu 19 Februari 2023.

Ia mengaku, setelah mengunjungi beberapa KBIH, pihaknya merasa lega setelah mengetahui tidak ada keluhan atau gejolak di tataran jemaah haji, baik yang sudah melunasi biaya haji maupun belum.

Bahkan sebelumnya, kata dia, sempat ada informasi jika kenaikan biaya haji nantinya bakal Rp 70 juta para KBIH sudah mengetahui. "Namun ketika sekarang kenaikan itu dikurangi menjadi dibawah Rp 50 juta, banyak diapresiasi dan diterima oleh masyarakat calon jemaah hajim" ucapnya.

Baca Juga: Begini Kesiapan Sumedang Bila Tol Cisumdawu Sudah Beroperasi Penuh

Pimpinan Pondok Pesantren Al-Muqowamah Singaparna sekaligus Pembina di KBIH Al-Muqowamah, KH Dede Zaenal Abidin, mengatakan, kedatangan petugas dari Kemenag yang ingin mengetahui kondisi para calon jemaah haji setelah kenaikan biaya haji sangat diterima baik oleh KBIH.

"Tahun ini ada sebanyak 30 calon jemaah haji di KBIH Al-Muqawamah Singaparna yang sudah melunasi biaya haji yang berangkat tahun ini. Sementara 50 calon jemaah haji lainnya belum melunasi. Jadi ada sekitar 80 jemaah haji di KBIH Al-Muqowamah," ujar dia.

Dede menyebutkan, sosialisasi dari Kemenag kepada pihak yang memiliki biro perjalanan haji atau KBIH, kemudian mempertanyakan dampak setelah kenaikan biaya haji, sebetulnya direspons bila setiap jemaah haji tidak sama ada yang pendapatan dibawah ada yang cukup.

Baca Juga: Karena Ada Kejadian Histeris, Pembangunan Tempat Wudlu Ahwat Diprioritaskan

Namun bukan masalah biaya untuk melaksanakan rukun Islam kelima. Tetapi dikembalikan kepada keimanannya tinggi dan niatnya bulat sehingga insyaAllah akan dimudahkan berangkat ke tanah suci.

Menurutnya, kenaikan biaya haji pastinya ada saja yang menyebutkan agak berat, namun kembali lagi kepada keimanan dan niatnya. Ke depannya KBIH bersama Kemenag akan mencoba mencari solusi untuk dipecahkan bersama agar bisa meringankan jemaah haji.

"Pada prinsipnya untuk ibadah haji bukan satu pihak, merupakan panggilan dari Allah SWT, mau naik ongkos hajinya berapapun kalau belum takdirnya ya belum bisa berangkat. Tetapi kalau Allah SWT sudah menghendaki Insya Allah berangkat," ujar dia.

"Bahkan, sudah ada beberapa kali contoh yang daftar haji batal terus, walaupun mampu dan ada uangnya. Hal itulah salah satu keanehan dalam ibadah haji," katanya menambahkan.***




Editor: Arief Farihan Kamil

Tags

Terkini

Terpopuler