KABAR PRIANGAN - Untuk memberikan rasa aman dan nyaman terhadap warga selama bulan Ramadan, jajaran Kepolisian Resor (Polres) Garut lebih mengintensifkan pelaksanaan patroli. Tim khusus pun diterjunkan untuk melaksanakan patroli rutin terutama pada jam-jam rawan selama Ramadan.
Kepala Satuan Samapta Polres Garut, Iptu Masrokan, menyebutkan pada bulan Ramadan terdapat jam rawan terhadap aksi kriminalitas.
Jam rawan di antaranya pada waktu ngabuburit menjelang magrib, saat pelaksanaan solat tarawih, dan juga menjeklang sahur.
Baca Juga: Kasus Suspek Covid-19 di Garut Kembali Tinggi
Pada saat jam ngabuburit menurut Masrokan rawan terhadap adanya aksi perkelahian atau bentrokan mengingat banyaknya orang yang turun ke jalan untuk menunggu waktu magrib tiba, termasuk aksi balapan liar. Sedangkan pada jam tarawih dan menjelang sahur, rawan terhadap aksi pencurian dengan memanfaatkan kelengahan warga.
"Kita lakukan patroli rutin pada jam-jam rawan baik antisipasi aksi pencurian pada saat warga melaksanakan ibadah tarawih sampai menjelang sahur maupun aksi bentrokan, tawuran, atau balapan liar pada saat ngabuburit," kata Masrokan, Minggu, 26 Maret 2023.
Disebutkannya, patroli rutin yang dilaksanakan sejak awal Ramadan kian ditingkatkan guna mencegah terjadinya hal-hal yang dapat mengganggu kenyamanan dan keamanan warga. Patroli dilakukan dengan mendatangi dan memantau daerah-daerah yang disinyalir rawan terjadinya aksi kriminalitas, geng motor, maupun balapan liar.
Baca Juga: Spanduk Kritikan Jalan Rusak di Garut yang Ditujukan ke Gubernur Jabar Lenyap
Setiap harinya, tutur Masrokan, tak kurang dari 20 personil diturunkan untuk melaksnakan patroli rutin dengan menyusuri daerah-daerah rawan di wilayah perkotaan. Petugas akan bergerak cepat ketika ada ancaman keamanan serta gangguan ketertiban umum yang dapat mengganggu kenyamanan warga.
Selain untuk mengantisipasi munculnya gangguan keamanan, Masrokan juga menyampaikan patroli rutin dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya kemacetan di titik-titik tertentu terutama menjelang berbuka puasa. Hal ini dikarenakan menjelang waktu buka puasa, mobilitas warga akan sangat tinggi sehingga voleume kendaraanpun akan semakin tinggi.
"Kita antisipasi semua yang berpotensi mengganggu keamanan dan kenyamanan warga mulai dari aksi premanisme, pencurian, tawuran, balapan liar, hingga kemacetan. Kehadiran anggita polisi di tempat umum diharapkan bisa memberikan rasa aman dan nyaman sehingga warga bisa melaksanakan ibadah puasanya dengan tenang dan khidmat," ucapnya.
Baca Juga: Universitas Garut Kurangi SKS agar Fokus Ibadah di Bulan Suci Ramadan
Masrokan mengungkapkan, selama patroli dilaksankan, petugas sudah beberapa kali melakukan lengkah pencegahan terhadap hal-hal yang berpotensi mengganggu kemanan dan kenyamanan warga. Salah satunya mengamnkan seorang pemuda mabuk yang membawa senajata tajam yang menimbulkan keresahan warga di kawasan Jalan Otista, Tarogong Kaler.
Pemuda berinisial C itu pada akhirnya diamankan petugas dan kemudian diserahkan ke Polsek Tarogong Kaler untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Selain sebilah senjata tajam, petugas juga berhasil menyita minuman keras dari pemuda tersebut.***