2 Bulan Lagi Ridwan Kamil Lengser dari Gubernur, Cek Ricek 4 Janji Manis Kang Emil Saat Kampanye Pilgub 2018

24 Juli 2023, 18:09 WIB
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat peluncuran Bus Trans Pakuan sebagai feeder bagi LRT Jabodetabek.*/ Twitter/ridwankamil /

KABAR PRIANGAN - Kurang dari dua bulan lagi Ridwan Kamil akan mengakhiri masa jabatannya sebagai Gubernur Jawa Barat. Dilantik pada Rabu, 5 September 2018, masa jabatan pria berusia 51 tahun yang kerap disapa Kang Emil itu akan berakhir pada Sabtu, 23 September 2023 mendatang.

Dilansir dari pikiran-rakyat.com, pada kunjungan kerjanya di Kabupaten Purwakarta, Selasa 18 Juli 2023, Ridwan Kamil melontarkan harapan agar pencapaiannya selama memimpin Provinsi Jawa Barat dapat memperoleh apresiasi berbagai pihak. "Saya menjadi gubernur tinggal tujuh minggu lagi. Semua pencapaian mudah-mudahan bisa diapresiasi dan yang kurang-kurangnya tentu akan jadi evaluasi," tuturnya.

Sambil menghitung mundur masa jabatan Gubernur Ridwan Kamil, berikut cek ricek diantara sejumlah janji manis Kang Emil selama masa kampanye Pilgub 2018 yang masih menjadi pekerjaan rumah (PR) hingga pertengahan tahun 2023 ini:

1. Program pembangunan bandara di Sukabumi

Demi usaha menggenjot perekonomian Jawa Barat, terdapat satu proyek yang diusung Ridwan Kamil pada saat kampanye yaitu pembangunan bandara di Sukabumi. “Ya, ada di Sukabumi (pembangunan bandara) dalam kepemimpinan saya supaya ekonomi baik,” tuturnya di Hotel Fairmont, Jakarta Selatan, 4 Juli 2018.

Baca Juga: Ini Karier yang Dipertimbangkan Ridwan Kamil Usai Lengser dari Gubernur Nanti, Syok Tahu Jumlah Penghasilannya

Diklaim, rencana pembangunan bandara di Kabupaten Sukabumi bakal berjalan lancar pascapenetapan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 9 Tahun 2022 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jawa Barat Tahun 2022-2042 (Perda RTRW Jabar 2022-2042).

Pada bagian ketiga paragraf enam perda tersebut tercatat bahwa pembangunan bandara di Sukabumi ini adalah salah satu dari empat bandara pengumpul, dimana tiga lainnya adalah Bandar Udara Husein Sastranegara (Kota Bandung), Bandar Udara Kertajati (Kabupaten Majalengka) dan satu bandara lagi di Kabupaten Karawang.

Targetnya, proyek Bandara Cikembar di Sukabumi akan dimulai pada 2023. Namun, hingga pertengahan tahun, proses pembangunan tampak belum terlaksana.

2. Program transportasi: Metro Kapsul dan Trans Metro Bandung (TMB)

Selama menjabat sebagai Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil sempat menyatakan bahwa masalah transportasi adalah masalah yang kompleks sehingga ia menyatakan dapat menyelesaikannya saat menjadi gubernur.  “Kalau transportasi karena masalahnya kompleks bisa nanti saya selesaikan setelah jadi Gubernur,” tuturnya di Bandung pada Juli 2018.

Baca Juga: Presiden RI Joko Widodo akan Resmikan Objek Wisata Situ Bagendit Garut

Program transportasi yang diusung pria yang pernah Departemen Perencanaan Kota Berkeley, California tersebut adalah pembangunan Metro Kapsul dan pembuatan 13 trayek Trans Metro Bandung (TMB).

Akan tetapi, sampai saat ini baru prototipe LRT yang sempat hadir di Alun-Alun Bandung yakni pada tahun 2017. Prototipe tersebut diletakkan di sisi jalan Asia Afrika dan bersebelahan dengan halte bis kota. Menurut Kang Emil, peletakan prototipe di ruang publik dimaksudkan sebagai media komunikasi dengan warga, agar warga terinformasi akan hadirnya alat transportasi baru tersebut,

3. Program JAMU (Jalan Mulus) di Jawa Barat

Sebagai salah satu politikus yang aktif bermedia sosial, Ridwan Kamil juga menggunakan akun sosial medianya untuk berinteraksi dengan publik, termasuk dalam menyuarakan programnya saat kampanye pilgub tahun 2018.

Baca Juga: Contoh Proposal Kegiatan untuk Panitia HUT RI 17 Agustus 2023, Berikut 10 Link yang Bisa Diunduh

Dalam salah satu unggahannya di medsos pada masa kampanye, pria lulusan Insttitut Teknologi Bandung (ITB) ini menyatakan salah satu programnya jika menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat adalah JAMU alias Jalan Mulus, dan untuk program ini, Ridwan Kamil mengajak warga Jawa Barat untuk turut mendata jalan rusak dan jalan yang belum diaspal di daerahnya.

“Program JAMU (Jalan Mulus) di desa-desa Jawa Barat akan segera dimulai. Kerja sama Pemprov Jabar dan Kementerian PUPR. Tolong Netizen tuliskan di kolom komentar: Nama Desa lengkap dengan kecamatan dan nama Kabupatennya, dan berapa m jalan yang perlu diaspalnya,” ketik Ridwan Kamil dalam unggahan tersebut.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat berbicara dalam acara Pikiran Rakyat Media Network (PRMN) Content Creators Day 2021 di Kompleks Candi Prambanan, Yogyakarta, 2 November 2021.*/kabar-priangan.com/Arief Farihan Kamil

Menurut catatan yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS), pada akhir tahun 2022, total panjang jalan di Jawa Barat adalah 28.030,12 km dan 2.360,6 km diantaranya merupakan kewenangan Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Dari total panjang tersebut, 16.999,93 km dalam kondisi baik, 6.605,43 km dalam kondisi sedang, 2.015,96 km terpantau berkondisi rusak, dan 2.408,82 km sisanya masih tergolong rusak berat.

Baca Juga: Baliho Netralitas TNI pada Pemilu 2024 Marak Dipasang di wilayah Paseh Sumedang

Sementara jika dibandingkan saat Ridwan Kamil pertama kali menjabat Gubernur Jawa Barat pada 2018, menurut data yang tercatat pada BPS Provinsi Jawa Barat, panjang jalan di bawah naungan Pemerintah Provinsi adalah total 23.527,97 km dengan 13.085,16 km dalam kondisi baik ,  841,92 km kondisi sedang, 3.019,67 km terpantau rusak, serta 2.581,36 km tergolong rusak berat.

4. Program Penambahan CCTV untuk menaikkan jaminan keamanan

"Kami di anggaran perubahan juga akan menambah CCTV sesuai arahan Pak Kapolres untuk memperkuat rasa aman," demikian ucap Ridwan Kamil di Pendopo Kota Bandung, Kamis 30 Juni 2018.

Program ini bertujuan untuk menanggulangi maraknya aksi begal di Bandung dalam beberapa waktu terakhir dimana salah satu titik rawannya berada di bawah Jembatan Layang Pasupati, lokasi pembegalan yang mengakibatkan korban jatuh koma. Namun, hingga tahun 2023 kasus begal masih marak terjadi di Jawa Barat, lokasi terjadinya curas (pencurian dengan kekerasan) terjadi di 24 kota dan kabupaten, antara lain di Polrestabes Bandung, Polres Cianjur, dan Polres Cimahi.

Baca Juga: Sempat Dikira Meninggal, Warga Bandung Ditemukan Tergeletak Lemas di Emperan Toko Wilayah Sumedang

Pada data Polda Jawa Barat, pada akhir 2022 yaitu pada Agustus hingga November 2022 telah terjadi total 110 kasus begal yang dilaporkan ke jajaran polres dibawah Polda Jabar, hal ini disampaikan Kepala Bidang Humas Polda Jawa Barat, Komisaris Besar Ibrahim Tompo pada Kamis, 17 November 2022, "Jumlah laporan curas atau begal di wilayah hukum Polda Jawa Barat periode Agustus sampai dengan November 2022 berjumlah 110 kasus," ujar Ibrahim.***

 

Editor: Arief Farihan Kamil

Tags

Terkini

Terpopuler