Kadisdik Garut Sambut Baik Program Jabar Beraksi Wujudkan Sekolah Transformatif

24 September 2023, 17:49 WIB
Para Kadisdik se Jawa Barat mengikuti kegiatan rapat koordinasi percepatan pelaksanaan program tahun 2023 di Yogyakarta. /kabar-priangan.com/DOK/

KABAR PRIANGAN - Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Garut, H. Ade Manadin, menyambut baik adanya kegiatan rapat koordinasi percepatan pelaksanaan program tahun 2023, dengan tema Jabar Beraksi Wujudkan Sekolah Transformatif.

Ade menyebutkan, kegiatan tersebut diselenggarakan Kemendikbudristek melalui Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP), Provinsi Jawa Barat.

Kegiatan diikuti para kadis pendidikan dari 27 Kabupaten Kota di Jawa Barat, yang berlangsung selama tiga hari, Kamis-Sabtu (21-23 September 2023),di daerah Istimewa Jogjakarta. 

Baca Juga: Polisi Amankan Pasangan Muda-mudi Pemeran Video Asusila yang Viral di Garut

"Saya menyambut baik adanya rakor ini. Alhamdulillah rakor ini banyak sekali manfaatnya baik untuk Disdik, para kepala sekolan maupun para guru," kata Ade, Minggu 24 September 2023.

Menurutnya, Rakor ini digelar untuk menindaklanjuti program prioritas Kemendikbudristek, khususnya terkait implementasi kurikulum merdeka.

"Selain itu, juga untuk menggalang mitra pembangunan yang telah bekerjasama dengan dinas pendidikan atau satuan pendidikan di kabupaten dan kota di Jawa Barat dalam pelaksanaan implementasi kurikulum merdeka," ujarnya.

Baca Juga: Wabup Minta Kasus Video Asusila di Garut Diproses Secara Hukum

Ade menyampaikan, ada 10 poin rekomendasi dari hasil rakor tersebut, di antaranya, satu mengusulkan perubahan kebijaksanaan pengangkatan guru penggerak menjadi kepala sekolah penggerak, terkait batas usia maksimal calon guru penggerak, dan mutasi kepala sekolah penggerak. 

Kedua mengusulkan kepada KemenPAN RB melalui Kemendikbudristek untuk menyediakan peta jabatan struktural, yang membidangi kurikilum di SOTK Disdik agar pengawalan implementasi kurikulum merdeka di daerah bisa berjalan normal.

"Selanjutnya mengusulkan pelibatan Disdik terkait bantuan fisik yang akan diberikan secara langsung oleh Kemendikbudristek ke Sekolah. Sedang point ke empat mengusulkan adanya penyusuaian kebijakan dari Kemendikbudristek terkait masalah kekurangan dan pengangkatan pengawas di daerah," ucapnya.

Baca Juga: Video Asusila Sepasang Muda-mudi Diduga Warga Garut Viral di Medsos

Sedangkan poin ke lima, kata Ade, mengusulkan kepala Kemendikbudristek untuk memperluas skema kerjasama dengan mitra pembangunan, sehingga jalinan kerjasama tidak hanya terbatas dengan Kemendikbudristek, namun juga dapat dilakukan oleh pemerintah daerah.

Dikatakan Ade, dalam poin selanjut yakni mendorong daerah untuk memperbanyak jumlah guru, yang memiliki kapasitas penggerak dengan cara mereplikasi metode pelatihan guru-guru di daerah dengan cara memamfaatkan nara sumber dan berbagai modul pembelajaran, yang digunakan pada diklat guru penggerak.

"Jadi ada beberapa poin lainnya yang direkomendasi. Pada intinya hasil dari rakor tersebut sangat penting untuk kita pelajari baik untuk kepala sekolah dan para guru," ujarnya.***

Editor: Nanang Sutisna

Tags

Terkini

Terpopuler