Diduga Kelelahan, Ratusan Petugas Penyelenggara Pemilu di Garut Sakit

16 Februari 2024, 20:08 WIB
Salah seorang petugas penyelenggara Pemilu 2024 yang menjalani rawat inap di salah satu rumah sakit karena sakit akibat kelelahan. /kabar-priangan.com/DOK/

KABAR PRIANGAN - Sebanyak 540 petugas penyelenggara Pemilu 2024 di Kabupaten Garut dilanda sakit karena diduga kelelahan. Pemkab Garut melalui Dinas Kesehatan pun bertindak cepat dengan melakukan penanganan medis terhadap mereka. 

Ke-540 petugas penyelenggara Pemilu itu sakit karena diduga kelelahan saat melaksanakan tugas dalam pelaksanaan Pemilu 2024. Mereka pun harus menjalani pengobatan bahkan puluhan di antaranya ada yang sampai harus menjalani rawat inap. 

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, Leli Yuliani, menyebutkan dari total jumlah 540 petugas penyelenggara pemilu yang sakit, 501 orang di antaranya menjalani rawat jalan. Sedangkan sisanya sebanyak 39 orang harus menjalani rawat inap.

Baca Juga: Diduga Lakukan Politik Uang, 3 Caleg Dilaporkan ke Bawaslu Garut, Barang Bukti Amplop Berisi Uang

"Dari 39 orang yang menjalani rawat inap, tiga di antaranya kemudian dirujuk ke rumah sakit agar dapat ditangani secara lebih intensif. Sisanya mendapatkan perawatan di sejumlah Puskesmas," ujar Leli, Jumat, 16 Februari 2024.

Para petugas penyelenggara Pemilu yang mendapatkan pelayanan kesehatan itu, tutur Leli, kebanyakan yang mengeluhkan sakit lambung, demam, dan ada juga hipertensi.

Faktor penyebabnya lebih dikarenakan mengalami kelelahan, kurang minum dan pola makan.

Baca Juga: 3 Rekomendasi Tempat Wisata Hits di Garut yang Menawarkan Keindahan Alam Air Terjun, Cocok untuk Healing

Ditangani Medis

Leli memastikan seluruh petugas penyelenggara Pemilu yang sakit telah mendapatkan penanganan medis dengan maksimal.

Untuk tiga orang yang kemudian dirujuk ke rumah sakit, mereka terkena typus dan DBD sehingga harus mendapatkan penanganan lebih intensif. 

Menurutnya, sejak awal pihaknya memang telah mempersiapkan petugas kesehatan untuk melayani kesehatan petugas penyelenggara Pemilu di lapangan. 

Baca Juga: Keindahan Menakjubkan Tempat Wisata Pantai Santolo: Sejarah 'Surga Tersembunyi' di Ujung Selatan Garut

Ini merupakan langkah antisipasi dan penanganan cepat apabila ada petugas penyelenggara Pemilu yang sakit, bisa langsung ditangani dengan cepat. 

"Pada hari H pelaksanaan pencoblosan, seluruh petugas medis sudah kami siapkan di posko kesehatan desa dan juga Puskesmas. Bahkan khusus untuk melayani petugas penyelenggara Pemilu yang sakit, petugas disiagakan selama 24 jam," katanya. 

Baca Juga: Empat Pelajar Terseret Ombak di Pantai Karangpapak Garut

Jalani Rawat Inap

Terpisah, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Garut, Dian Hasanudin, menyatakan dari laporan yang diterimanya, jumlah petugas penyelenggara Pemilu 2024 yang mendapatkan penanganan medis ada 51 orang. Mereka terdiri dari petugas KPPS, PTPS, PPK, Linmas, serta yang lainnya. 

Diungkapkannya, dari jumlah tersebut, ada 39 orang yang menjalani rawat inap. Dari jumlah tersebut, 1 di antaranya dirawat di RSUD dr Slamet Garut, 1 di RS Nurhayati, dan sisanya sebanyak 37 dirawat di Puskesmas yang ada di daerahnya masing-masing. 

"Data yang kami terima, ada 39 orang yang menjalani rawat inap baik di rumah sakit ataupun di Puskesmas. Indikasinya, mereka kecapean termasuk beberapa di antaranya ada juga yang memiliki riwayat kesehatan," ucap Dian.***

 

Editor: Nanang Sutisna

Tags

Terkini

Terpopuler