Seorang Nenek Hilang Secara Misterius, Petugas BPBD Kota Banjar Lakukan Operasi Pencarian

- 26 Januari 2021, 14:15 WIB
Petugas BPBD Kota Banjar bersama PMI Kota Banjar melalukan operasi pencarian orang hilang di aliran sungai Citapen), Senin (25/1/2021).
Petugas BPBD Kota Banjar bersama PMI Kota Banjar melalukan operasi pencarian orang hilang di aliran sungai Citapen), Senin (25/1/2021). /Sandi Lukman/

KABAR PRIANGAN - Seorang nenek bernama Ma Empi (76) hilang secara misterius sejak hari Minggu (23/1/2021) kemarin, ia merupakan warga Lingkungan Siluman Baru, RT 36 RW 18, Kelurahan Purwaharja, Kecamatan Purwaharja, Kota Banjar.

Nenek yang telah lanjut usia tersebut dinyatakan hilang pada hari Minggu pukul 01.00 WIB hingga sampai saat ini.

Sebelumnya pada hari Sabtu malam kurang lebih sekitar pukul 22.30 WIB, Wawan, yang merupakan saudara nenek Empi mengunjungi rumahnya untuk memberikan makanan.

"Iya malamnya itu saya nengokin bibi (Empi), ngasih makan tapi nggak mau katanya sudah kenyang, tapi sama saya dikasih roti dimakan sedikit," kata Wawan saudara nenek Empi, Senin (25/1/2021).

Sedangkan saat duduk didepan rumahnya, nenek Empi mengeluhkan tidak enak badan kepada Wawan, sehingga ia menyuruhnya untuk masuk ke dalam rumah dan tidur.

"Kira-kira jam setengah 12 malam sama saya disuruh masuk ke rumah, terus saya gelar tikar buat tidurnya tapi bilang nggak mau, diajak ke rumah saya juga nggak mau. Yang anehnya malah bicara ngelantur," papar dia.

Lanjut Wawan, dulunya nenek Empi sering berjualan di pasar dan bertani di sawah. Namun kini hanya tinggal di rumahnya.

"Sekarang ingatannya mulai berkurang,wajar sudah tua juga. Tapi yang membuat saya tidak habis pikir, kalo bilang tidak enak badan pasti ketauan warga suka berendam di dalam selokan belakang rumah, terus kalo jalan berdua itu jalannya membungkuk tapi kalo jalan sendirian badannya tegap seperti layaknya orang biasanya," tandasnya.

Terpisah, Emed Setiawan, ketua RT setempat, mengatakan, nenek tersebut memang sering ditemukan oleh warga sedang berendam di dalam selokan yang ada belakang rumahnya.

"Sering seperti itu hilang secara tiba-tiba ketemu lagi, tapi kali ini hilang sampai dua hari belum ditemukan juga. Kadang ditemukan warga jam 11 malam di selokan belakang rumahnya, kadang di atas di tempat petilasan Pulomajeti di depan rumah. Tapi pas ditemukan warga tidak ada luka atau gimana, padahal dari rumah ke selokan itu lumayan agak tinggi," ujar Emed Setiawan ketua RT setempat.

Halaman:

Editor: Teguh Arifianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x