Pesona Gunung Papandayan yang Tak Pernah Redup

- 10 Februari 2021, 17:04 WIB
Setelah berjalan menikmati pesona alam Gunung Papandayan Pengunjung rehat di Puspa Cottage tak jauh dari area parkir kendaraan
Setelah berjalan menikmati pesona alam Gunung Papandayan Pengunjung rehat di Puspa Cottage tak jauh dari area parkir kendaraan /Sep Sobar/

KABAR PRIANGAN - Gunung Papandayan merupakan salah satu destinasi wisata unggulan di Kabupaten Garut. Terletak di antara dua desa: Sirnajaya, dan Kramatwangi di Kecamatan Cisurupan, Kabupaten Garut.

Gunung vulkanik ini, terbilang sangat ramah bagi para wisatawan. Khususnya, bagi mereka yang tidak terbiasa dengan aktivitas pendakian. Hal itu dikarenakan jalur pendakian sudah begitu tertata dengan baik.

Bahkan, saat perjalanan yang mulai menanjak dari Kecamatan Cisurupan, pengunjung masih bisa menikmati jalan beraspal hingga area parkir di puncak gunung.

Jika kita bertolak dari pusat kota Garut, menggunakan kendaraan bermotor, hanya butuh waktu kurang dari satu jam.

Baca Juga: 'Profesor' Sutarman, Sang Ketua Paguyuban Tunggal Rahayu Terancam Sampai 16 Tahun Kurungan

Oleh karena sarana jalan yang cukup memadai ditambah pesona alamnya yang begitu indah, tak heran jika Gunung vulkanik yang pernah meletus hebat pada 1772 ini, tak pernah redup dari keramaian pengunjung.

Untuk bisa masuk kawasan Gunung Papandayan pengunjung dikenai tarif Rp 20.000 di hari biasa, dan Rp 30.000 di akhir pekan atau hari libur. Jika pengunjung ingin berkemah dikanai biaya tambahan sebesar Rp 35.000.

Selain ramah bagi pendaki, Gunung Papandayan yang memiliki ketinggian 2.665 meter di atas permukaan laut itu, begitu memanjakan para pengunjungnya dengan suguhan pesona wisata yang dimiliki.

Setidaknya ada 5 spot yang bisa dinikmati: Kawah Belerang, Hutan Mati, Miky Way (Bintang yang bertaburan), Padang Edelweis, dan Kolam Air Panas.

Halaman:

Editor: Sep Sobar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x