Banjar Persiapkan 19 Cabor Melaju Porprov Jabar, Soedrajat : Logika dan Logistik Harus Sebanding

- 10 Februari 2021, 21:43 WIB
Sekretaris KONI Kota Banjar, Soedrajat Argadiredja (tengah) saat memimpin rapat persiapan BK Porprov Jabar dengan pengurus Cabor dan perwakilan Dispora di aula Disporapar Kota Banjar, Selasa (9/2/2021).
Sekretaris KONI Kota Banjar, Soedrajat Argadiredja (tengah) saat memimpin rapat persiapan BK Porprov Jabar dengan pengurus Cabor dan perwakilan Dispora di aula Disporapar Kota Banjar, Selasa (9/2/2021). /D. Iwan/

KABAR PRIANGAN - Sebanyak 19 Cabang olahraga (Cabor) Kota Banjar dipersiapkan maju dan mengikuti Babak Kualifikasi (BK) Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Barat yang dijadwalkan Juli 2021.

Sekertaris KONI Kota Banjar, Soedrajat Argadiredja, Rabu (10/2/2021), berharap semua atlit dari 19 cabor yang menjadi duta olahraga Kota Banjar dan mengharumkan nama baik Kota Banjar, melalui prestasi olahraga semuanya lolos BK Porprov Jabar dan berhasil maju ke even lebih bergensi lagi di masa mendatang.

Menurutnya, meraih prestasi itu dibutuhkan proses pembinaan dengan waktu tak sebentar. Selain itu, dibutuhkan biaya yang tidak sedikit juga.

Baca Juga: Tak Ada Hujan dan Angin Rumah Milik Warga di Kota Banjar Tiba-tiba Roboh

Terkadang kata dia merasa aneh, jika prestasi yang diraih harus maksimal, sementara dukungan anggaran minimalis. Otomatis, kenyataan itu diakui dia membingungkan. Logika dan logistik seharusnya sebanding itu.

"Kami berharap Pemkot lebih peka dan paham dengan program pembinaan Atlit Prestasi yang dipersiapkan untuk Babak Kualifikasi Porda. Jangan sampai ada kebiasaan menyepelekan dan menganggap semuanya bisa instan (beli atlet) ," ujar Soedrajat.

Lebih lanjut dia berharap Pemkot Banjar mampu memberikan solusi dengan kondisi hal tersebut. Selanjutnya, bertanggungjawab dengan semua hasil yang diraih dari BK Porprov Jabar mendatang.

Baca Juga: 2.311 Nakes di Kota Tasikmalaya Telah Jalani Vaksinasi

"Ketersediaan anggaran pembinaan selama 6 bulan BK Proprov tahun 2021 sebesar Rp 200 juta. Jumlah ini berbeda dengan alokasi tahun 2020 lalu, pembinaan 2 bulan dialokasikan Rp 300 juta," ujarnya seraya merasa khawatir kenyataan anggaran Rp 200 juta itu, berakibat "tekor".

Dijelaskan dia, setiap cabor dipastikan melibatkan banyak atlit. Seperti sepak bola, jumlah pemain yang menjalani pembinaan sebanyak 22 orang, kemudian bola voli sebanyak 12 orang, belum cabor lainnya.

Halaman:

Editor: Teguh Arifianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x