Network
Untuk rapid tes sendiri pihanya menyiapkan sebanyak 2700 alat. dengan targetnya sebanyak 1000 orang mengikuti rapid tes massal yang dilaksnakan Lanud. Hasilnya Dari 122 sampel yang mengikuti rapid tes, 14 sampel diantaranya reaktif.
"Yang relatif selanjutnya dilakukan tes swab oleh dinas kesehatan untuk penaganan selanjutnya," ujar dia.
Rianto menjelaskan, meskipun reaktif rapid tes anti bodi tidak melulu positif Covid-19. Namun untuk pencegahan alangkah baiknya dilaksanakan.
"Harapan kami masyarakat Kota Tasikmalaya ini sehat semua," katanya.
Baca Juga: Keluarga Ashanty dan Anang Hermasyah Positif Covid- 19
Rianto juga mengatakan, rapid tes itu dilaksanakan, juga untuk menindaklanjuti adanya libur panjang imlek yang memungkinkan banyak warga yang melakukan perjalanan jauh.
"Pelaksana rapid ini berlanjut, tetapi juga akan melihat eskalasinya dan kondisi di Kota Tasikmalaya. Apalagi saat ini Kota Tasikmalaya masih dalam resiko sedang atau zona oranye," katanya.
Rinato berharap dengan adanya operasi yustisi ini, masyarakat bisa lebih meningkatkan penerapan protokol kesehatan.
"Ini salah satu upaya pencegahan penyebaran Covid-19 di Kota Tasikmalaya khususnya," kata dia.
Adapun masyarakat yang mengikuti rapid test ujar dia, salah satunya masyarakat yang kedapatan tidak menggunakan masker, bahkan ada masyarakat yang dirinya ingin mengetahui kondisi kesehatan.
