Network
KABAR PRIANGAN - Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Tasikmalaya Muhammad Yusuf tidak dapat jatah vaksinasi Covid-19 pada pelaksanaan tahap pertama vaksinasi di Kota Tasikmalaya yang digelar pada Jumat dua pekan lalu. Alasannya, orang nomor satu di Kota Tasikmalaya tersebut sudah melewati usia prioritas penerima vaksin Sinovac.
Namun, belakangan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) beserta Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah menerbitkan izin penggunaan darurat atau Emergency Use Authorization (EUA) terhadap vaksin Sinovac untuk masyarakat usia di atas 60 tahun. Terkait itu, Plt Wali Kota Tasikmalaya direncanakan dapat melakukan vaksinasi Covid-19.
"Besok kita rencanakan untuk medical check up kepada Pak Plt," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Uus Supangat, Kamis, 17 Pebruari 2021.
Baca Juga: BMKG Catat Gempa 3,8 M Guncang Wilayah Pangandaran
Menurut Uus, jika dinyatakan lolos skrining, dinas kesehatan akan mengizinkan Yusuf untuk menjalani vaksinasi. Rencananya, penyuntikan vaksin kepada Plt Wali Kota akan dilakukan pada Jumat, 19 Pebruari atau Sabtu, 20 Pebruari 2021 nanti).
Sementara itu Plt Wali Kota Tasikmalaya Muhammad Yusuf mengaku Sebelum pelaksanaan vaksinasi tahap pertama dilakukan, dirinya telah menjalani cek kesehatan.
Hasilnya, ia dinyatakan dirinya telah melewati batas prioritas yang mendapat vaksinasi tahap awal sehingga tidak bisa di vaksin.
Baca Juga: Wagub : Klaster Pesantren Hanya 0,02 Persen dari Jumlah Pesantren di Jawa Barat
"Selain itu saya juga dikatakan memiliki penyakit penyerta sehingga tidak bisa menerima vaksin Covid," kata Yusuf.
Kendati demikian, ujar Yusuf, dirinya tetap ingin menjalani vaksinasi Covid-19. Ia mengaku siap untuk menjalani vaksinasi.
