Adanya ODGJ Hamil Kemudian Meninggal, Kadinkes Prihatin

- 19 Februari 2021, 08:05 WIB

 

KABAR PRIANGAN – Adanya Orang Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ) yang diketahui tengah berbadan dua, dan akhirnya meninggal dunia, membuat Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjar, dr. Andi Bastian merasa prihatin.

Dia mengatakan, penanganan ODGJ adalah tanggungjawab bersama. "Peran Dinkes terhadap ODGJ, melakukan pelayanan kesehatan preventif, promotif dan kuratif. Baik saat pelayanan kesehatan primer atau rujukan rumah sakit. Maupun rehabilitasinya," ujar dr. Andi Bastian.

Lebih lanjut dia mengklaim, selama ini baik Dinkes, Dinsos maupun Satpol PP sudah bekerja sesuai tupoksi masing-masing.

Baca Juga: Miris! 5 Orang Dalam Gangguan Jiwa Kedapatan Hamil 

Seperti diketahui, seorang ODGJ (Orang Dalam Gangguan Jiwa) warga Kelurahan/Kec. Pataruman, Kota Banjar, Fi (31), meninggal dunia di Tasikmalaya, Kamis, 18 Februari 2021 pagi kemarin. Korban meninggal dunia setelah sebelumnya keguguran, kemudia diduga terserang muntaber.

ODGJ yang meninggal dunia di Kota Tasikmalaya itu akhirnya dimakamkan di Kota Banjar. Korban meninggal dunia diduga karena menderita muntaber. Sebelumnya, dia juga mengalami keguguran.

“Korban yang meninggal dunia ini adalah satu dari lima orang ODGJ hamil yang dikirim ke Kota Tasikmalaya,” kata Relawan ODGJ Kota Banjar, Yeni Astuti.

Baca Juga: Madu Asih Trigona, Tingkatkan Stamina di Tengah Pandemi Covid

Pada Rabu, 17 Februari 2021, Tim Relawan ODGJ Kota Banjar telah mengirimkan sejumlah ODGJ ke Yayasan Mentari Tasikmalaya, sebuah yayasan yang menangani ODGJ. Dari sejumlah ODGJ yang dikirim ke Kota Tasikmalaya tersebut, lima orang diantaranya ODGJ wanita yang sedang dalam keadaan hamil.

Halaman:

Editor: Zulkarnaen Finaldi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x