KABAR PRIANGAN - Perusahaan Daerah (Perumda) Obyek Wisata Banjar Water Park (BwP) terus menerus mengalami kevakuman, tak beroperasi selama bertahun-tahun.
Rencana renovasi wahana air, ikon wisata Kota Banjar yang diresmikan 21 Februari 2010 lalu, masih belum ada kepastian sampai pekan ketiga Februari 2021 ini.
Akibatnya, rumput ilalang kian tumbuh subur di kawasan ikon wisata Banjar ini. Kondisi teersebut menimbulkan kesan kawasan itu menjadi kumuh dan mencekam.
Baca Juga: Bertemu Teten Masduki, Shopee Ungkap Dominasi UMKM dan Pedagang Lokal dalam Platform Capai 97 Persen
Sejumlah warga Banjar, berharap kawasan BwP segera berinovasi. Kondisi ikon wisata yang bernilai miliaran dibiarkan seolah tak terurus.
"BwP ikon wisata pertama Kota Banjar. Jangan sampai melupakan sejarah tersebut. Solusinya segera melakukan terobosan dengan inovasi dan kreativitasnya, ditengah ketatnya persaingan wahana air yang bermunculan selama ini," ujar seorang warga Banjar, H. Dadan, Sabtu, 20 Februari 2021.
Kendati seluruh pintu masuk kawasan wisata itu dikunci, tanda dilarang masuk. Namun, saat hari libur, pagi atau sore, kawasan parkir BwP tetap menjadi magnet warga Banjar untuk berolaraga, sekaligus rekreasi sambil menikmati jajanan pasar yang dijajakan di trotoar sekitar BwP.
Baca Juga: Hilangnya Tradisi Berburu Buah Harendong dan Cecenet di Kalangan Anak-anak
Anggota DPRD Kota Banjar Komisi 3, Bidang Pembangunan, H. Mujamil berharap ikon wisata Banjar yang sudah menghabiskan uang negara puluhan miliar, mulai pengadaan lahan sampai pembangunan tempo dulu, kembali beroperasi dan mengulangi kejayaannya.