Mengintip Tradisi Permainan Bedil Lodong di Perkampungan Pangandaran

- 5 Maret 2021, 21:32 WIB
Bedil lodong yang dipakai remaja dan anak-anak  dalam menyambut bulan Ramadan
Bedil lodong yang dipakai remaja dan anak-anak dalam menyambut bulan Ramadan /NET/

KABAR PRIANGAN - Mayoritas remaja dan anak-anak di perkampungan Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat masih menjadikan main lodong atau bedil lodong sebagai tradisi dalam menyambut Bulan Ramadan.

Awak media sempat dikejutkan dengan suara ledakan keras seperti letupan pistol. Atau ban mobil yang pecah. Ledakan keras yang terjadi berkali-kali itu membuat penasaran dan kami pun mencari sumbernya.

Sumber suara ledakan itu pun akhirnya ditemukan. Ternyata yang melakukannya adalah anak-anak-anak kecil yang masih duduk di sekolah dasar (SD).

Baca Juga: Mesut Ozil Pasang Foto Masjid Istiqlal, Berdoa Berharap Sembuh dari Cedera

Mereka membawa bambu berukuran sekitar 50 centimeter yang sudah dirakit sehingga bisa mengeluarkan suara ledakan yang begitu keras.

"Tradisi ini merupakan cara kami menyambut bulan puasa meskipun waktunya masih jauh," kata Dodi Jumat, 5 Maret 2021.

Untuk memainkan bedil lodong, sangat sederhana, dengan cara menyulut lubang yang ada di bagian pangkal bambu menggunakan api.

"Biasanya lodong dibunyikan di tengah hari saat bulan puasa dan menjelang sahur," tambah Dodi.

Baca Juga: 73 Rumah di Desa Karyamekar Cilawu, Garut Harus Direlokasi

Halaman:

Editor: Sep Sobar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x