Network
KABAR PRIANGAN - Angka kemiskinan di Kota Tasik yang pada masa pandemi covid-19 kembali mengalami kenaikan ke angka 13 persen.
Hal itu patut menjadi perhatian berbagai pihak. Apalagi Kota Tasikmalaya sendiri saat ini masih merupakan kota dengan angka kemiskinan tertinggi se- Jawa Barat.
"Menjadi Kota Termiskin di Jawa Barat merupakan sebuah predikat yang menyakitkan dan ini harus segera dilawan bersama, agar Kota Tasik tidak menjadi Kota paling miskin," ujar pengamat sosial Kota Tasikmalaya Dr. Asep M Tamam usai menjadi pembicara pada kegiatan diskusi bertema " Mengurangi Benang Kusut Kota Miskin Menyulam Masa Depan" yang digelar Warkop Tasik bertempat di Bukit Lestari Kelurahan Leuwi Liang Kecamatan Kawalu Kota Tasikmalaya, Kamis, 11 Maret 2021 kemarin.
Baca Juga: Asik Judi Sabung Ayam, Puluhan Orang Tak Berkutik Saat Digerebek Polisi: Ayamnya Ikut Diamankan
Menurut Asep M Tamam, walau menyakitkan, predikat Kota Tasik sebagai kota termiskin di Jawa Barat harus kita terima tetapi tidak lantas membuat warga Tasikmalaya berkecil hati.
Justru kata dia, kondisi tersebut harus segera dilawan bersama.
"Tidak ada yang bisa disalahkan dalam kondisi ini Semua memiliki kewajiban untuk mengubah Kota Tasik untuk tidak menjadi kota termiskin di Jawa Barat" Katanya.
Baca Juga: Total Tewas Akibat Bus Pariwisata Masuk Jurang di Tanjakan Cae 29 Orang, Ini Datanya
Lanjutnya Asep M Taman, meski ada yang berpendapat Kota Tasik tidak layak disebut Kota Termiskin. Itu pun arugumenya juga kuat karena dilihat dari beberapa faktor dengan banyaknya perubahan kemajuan dan pembangunan yang signifikan dari setiap sudut kota. Kota Tasik memang selayaknya tidak harus disebut Kota Tarmiskin.
"Secara jelas kita melihat pembangunan begitu pesat di Kota Tasik ini. Perubahan karakter masyarakat juga yang begitu signifikan merupakan simbol kemajuan yang saat ini terjadi" tuturnya.
