Korban Bus Sri Padma Kencana, Sebagian Besar Mengalami Luka Patah Tulang 22 Korban Masih Dirawat di RSUD

- 12 Maret 2021, 20:34 WIB
Direktur RSUD Sumedang Aceng Solahudin
Direktur RSUD Sumedang Aceng Solahudin /kabar-priangan.com/ Devi Supriyadi/

KABAR PRIANGAN - Sebanyak 22 korban kecelakaan bus maut Sri Padma Kencana yang masuk jurang di Tanjakan Cae, Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang, saat ini masih dirawat di RSUD Sumedang, Jumat (12/3/2021).

Dari jumlah tersebut, tiga korban terpaksa dirawat di HCU karena kondisinya cukup parah, dua korban lagi dirawat di ruang ICU, dan 10 orang dirawat di ruang rawat inap, serta dua korban lagi berada di Instalasi Gawat Darurat.

Direktur RSUD Sumedang Aceng Solahudin menyebutkan, para korban yang tengah mendapat perawatan tersebut rata-rata mengalami patah tulang, bahkan di antaranya ada yang mengalami luka benturan di bagian kepala.

Baca Juga: Total Tewas Akibat Bus Pariwisata Masuk Jurang di Tanjakan Cae 29 Orang, Ini Datanya

Aceng menjelaskan, dari 66 penumpang bus maut yang mengikuti kegiatan ziarah ke Pamijahan dan wisata Pantai Pangandaran itu, terdapat 20 siswa pelajar SMP IT Al Mua'wwanah, Cisalak, Subang.

Sedangkan jumlah anak di bawah umur ada 6 orang dan sisanya merupakan orang dewasa.

Dikabarkan, data terakhir, korban kecelakaan Bus pariwisata Sri Padma Kencana itu menelan korban sebanyak 29 orang meninggal dunia.

Baca Juga: Kapolres Ciamis Pantau Kampung Tangguh Lodaya di Desa Girilaya Panawangan Ciamis

Kemudian, dari keseluruhan 37 korban luka luka yang dirawat di RSUD Sumedang, sebanyak 14 orang sudah pulang ke rumah masing masing, saat ini terdapat 22 orang masih menjalani perawatan di RSUD Sumedang.

Kapolres Sumedang AKBP Eko Prasetyo Robbyanto yang ikut memonitor evakuasi bangkai Bus Pariwisata Sri Padma Kencana mengatakan, proses penarikan bangkai bus itu dimulai pada pukul 19.30 WIB pada Kamis (11/3/2021) malam.

Kemudian, hingga pukul 00.30 WIB dinihari tadi badan bus dapat diangkat ke permukaan secara utuh.

Baca Juga: Tragedi Tanjakan Cae: Evakuasi Bus Maut Sempat Terhambat, Ban Crane Mengalami Slip

Ia melanjutkan, bahwa Proses evakuasi bangkai bus tersebut melibatkan 1 unit mobil derek dan 2 unit alat berat Crane.

Setelah berhasil dievakuasi, petugas di lokasi kecelakaan langsung melakukan penyisiran untuk memastikan apakah ada korban jiwa yang belum ditemukan.

Akhirnya, setelah petugas menyisir kembali badan bus dan di area sekitar lokasi terakhir bus berada tidak ditemukan korban jiwa tambahan.***

 

Editor: Sep Sobar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah