Kondisi Terminal Singaparna Tak Terawat Malah Kian Mempriharinkan

- 14 Maret 2021, 21:00 WIB
Kondisi terminal Singaparna kini kian tidak terawat bahkan terdapat banyak kubangan air akibat aspal yang terkelupas.
Kondisi terminal Singaparna kini kian tidak terawat bahkan terdapat banyak kubangan air akibat aspal yang terkelupas. /kabar-priangan.com/Aris MF/

KABAR PRIANGAN - Kondisi terminal Singaparna kian tahun kian tidak terawat bahkan semakin memprihatinkan.

Tidak hanya itu, fasilitas terminal pun kini kurang memadai, seperti tidak adanya tempat tunggu penumpang, minim WC umum yang layak, hingga aspal terminal yang sudah rusak terkelupas dan membentuk kubangan-kubangan air.

Situasi seperti ini cukup banyak dikeluhkan penumpang maupun pengendara. Pasalnya mereka mulai tidak nyaman dengan kondisi terminal. Terlebih ketika musim penghujan seperti ini, lokasi terminal menjadi kumuh dan becek.

Baca Juga: Alhamdulillah! Pasien Klaster Senam Asal Puspahiang Berangsur Sehat

Pantauan KP di terminal Singaparna, tempat keberangkatan kendaraan jauh dari layak. Atap ruang tunggu kendaraan tidak tertutup dengan baik. Selain itu juga, aspal terminal banyak yang mengelupas dan terjadi genangan air.

Salah seorang sopir bus Jurusan Singaparna-Bandung, Suparman (40) mengatakan, seharusnya ada perbaikan dan penataan di lokasi terminal. Sehingga membuat terminal layak disebut terminal. Apalagi kini sudah dikelola oleh Dinas Perhubungan Provinsi Jabar, sehingga ada kenaikan tipe.

"Harusnya lebih ditata danfasilitas lebih dilengkapi. Karena kita jugakan bayar retribusi, masa gini-gini ajah," ucap jelas, Minggu, 14 Maret 2021.

Baca Juga: Innalillahi! Muncul Klaster Perumahan di Kota Tasikmalaya, 21 Warga Perumahan di Mangkubumi Positif Covid

Keluhan yang sama muncul dari Indra (36) penumpang yang hendak pergi ke Bandung. Ia mengeluhkan minimnya ruang tunggu penumpang. Fasilitas kursi yang disediakan pun banyak yang sudah dalam kondisi rusak. Ketika hujan, maka tempat tunggu yang ada pun tidak bisa dipakai akibat basah tersiram air hujan.

"Sangat tidak nyaman. Seharusnya dilengkapi fasilitas tempat tunggu yang lebih baik. Kursi tunggu yang ada pun kini sudah banyak yang reyot dan bolong," jelas dia.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Tasikmalaya Asep Darisman mengakui, kondisi terminal Singaparna saat ini memang tidak tertata rapi. Bahkan berbagai fasilitas di dalamnya pun belum lengkap bahkan cenderung kurang. Akan tetapi pihaknya tidak bisa berbuat banyak karena pengelolaan terminal Singaparna kini berada di tangan Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat.

Baca Juga: Terjadi Klaster Sekolah di Kota Tasikmalaya, Kepala Sekolah, Guru dan Siswa Terpapar Korona

Asep menambahkan, pihaknya hanya sebatas memberikan rekomendasi melalui kepala UPT Terminal Singaparna terkait kondisi dilapangan. Sebab perbaikan dan perawatan terminal sepenuhnya bukan menjadi tanggung jawab Dinas Perhubungan Kabupaten Tasikmalaya.

“Jadi itu (terminal Singaparna) ranah dan kewenangannya Dishub Provinsi Jabar, bukan di kita. Kita hanya mengajukan atau rekomendasi terkait perbaikan," jelas Asep, ketika kepada wartawan.

Namun, Asep menduga, Pemprov Jabar tidak melakukan perbaikan terminal Singaparna berkaitan dengan akan dipindahkannya lokasi terminal ke wilayah Desa Cilampung Hilir Kecamatan Padakembang. Terkait relokasi itu, masih dalam proses pembebasan lahan yang masih terkendala anggaran.

Baca Juga: Polisi Gelar Razia, Ratusan Liter Miras Jenis Tuak Berhasil Disita dari Kios Eks Terminal Cilembamg

Sementara untuk tanah relokasi yang sudah dibebaskan, lanjut Asep, saat ini sudah mencapai 4 hektar. Pembebasan lahan itu tinggal menyisakan jalan masuk terminal yang terhubung dengan jalan Ciawi – Singaparna (Cisinga).

“Saya mengira karena mau dipindah, jadi tidak ada perbaikan. Kini progresnya masih di pembebasan lahan, tinggal yang menuju masuk ke lokasi terminal saja yang belum dibebaskan," jelas Asep. ***

Editor: Teguh Arifianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah