KABAR PRIANGAN - Bendungan Leuwikeris ditargetkan mulai beroperasi pada tahun 2023. Hingga saat ini, progress pembangunan Bendungan Leuwikeris sudah mencapai 61 persen.
Demikian dikatakan Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citanduy, Bambang Hidayah, seusai memperingati Hari Air Sedunia dan penanaman ratusan bibit pohon Lengkeng dan Manggis di kawasan Bendungan Leuwikeris, Senin 22 Maret 2021.
Dia juga mengatakan, Bendungan Leuwikeris ini memiliki kekuatan fisik selama 100 tahun.
Baca Juga: Dua Guru Terpapar Covid -19, SMAN 1 Kota Tasikmalaya Ditutup
"Kekuatan Bendungan Leuwikeris yang dibangun sekarang ini, antara 50 sampai 100 tahun. Jika dipelihara secara baik dan benar, dipastikan lebih lama lagi," ujar Bambang.
Diharapkan keberadaan bendungan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat di delapan kabupaten dan dua kota terdekat , yaitu Banjar, Kota/Kab Tasikmalaya, Ciamis, Kuningan, Cilacap, Banyumas, Garut dan Majalengka serta daerah lainnya.
Selain itu, ditargetkan Bendungan Leuwikeris menghasilkan air baku sebesar 845 liter per detik untuk mencukupi 850.000 jiwa penduduk di wilayah Kota Banjar, Ciamis dan Tasikmalaya.
Baca Juga: Dikembangkan Sejak 17 Tahun Lalu, 'Nasi Liwet Domba Garut' Mulai Diburu Wisatawan
"Diprogramkan juga menghasilkan tenaga listrik 20 megawatt. Yang jelas, multiplier efect dari bendungan ini sangat banyak. Saatnya nanti, bendungan akan berfungsi pula sebagai tempat pariwisata dan olahraga," ujarnya.
Semua itu, dikatakan dia, berawal dari besarnya kegunaan air bagi kehidupan manusia. "Setetes air sejuta kehidupan. Saatnya untuk mengelola air dan menjaga kehidupan," ujarnya seraya menargetkan sarana prasarana Bendungan Leuwikeris selesai akhir 2022.