Di Garut, Harga Cabai Diprediksi Turun Saat Ramadan Bersamaan dengan Panen Raya

- 24 Maret 2021, 22:02 WIB
Sentra pertanian cabai di Kabupaten Garut
Sentra pertanian cabai di Kabupaten Garut /kabar-priangan.com/ Aep Hendy/

Setelah itu, pada bulan selanjutnya panen raya kembali terjadi di lahan seluas
240 hektare.

Dengan adanya panen raya tersebut, tuturnya, maka pada Ramadan yang jatuh bulan April dan Lebaran yang jatuh pada bulan Mei, ketersediaan stok
cabai akan aman. Karena tidak terjadi lagi kelangkaan, maka otomatis harga cabai pun akan turun.

Baca Juga: Bahaya Dosis Vaksin Sinovac dan Vaksin AstraZeneca jika Masuk Tubuh yang Sama, Begini Penjelasan Pemerintah

Mahalnya harga cabai yang terjadi selama ini di Kabupaten Garut, menurut Erwin diakibatkan belum adanya panen raya di sentra-sentra tanaman cabai
di Garut. Untuk memenuhi kebutuhan cabai di Garut selama ini, didatangkan dari luar Garut.

Diungkapkannya, sedangkan daerah pemasok cabai lebih memilih untuk mengirim cabai ke Jakarta karena harganya yang lebih tinggi.

Kalaupun masihada yang mengirim ke Garut, jumlahnya tak terlalu banyak sehingga wajar apabila terjadi kelangkaan yang menyebabkan harganya sangat tinggi.

Baca Juga: Kesulitan Selama Dalam Pelarian, Sepasang Kekasih Jual Hape dan Tidur Pun Terkadang Ngemper

"Jika pasaran cabai di Garut harganya minimal sama dengan di Jakarta, maka tentu pasokan cabai ke Garut akan lancar. Namun karena harga di Garut lebih rendah, maka pemasok cabai lebih memilih mengirimnya ke pasar-pasar yang ada di wilayah Jakarta sehingga di Garut terjadi kelangkaan," katanya.

Tingginya harga cabai di Garut dan sejumlah daerah lainnya selama ini disebutkan Erwin telah menjadi perhatian pemerintah pusat.

Bahkan pihak Kementerian Perindustrian dan Perdagangan pun telah menginstruksikan agar pemerintah daerah melakukan monitoring langsung komoditas cabai agar terkendali pasokan dan harganya.

Halaman:

Editor: Sep Sobar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x