Network
KABAR PRIANGAN -Seorang pembantu rumah tangga (PRT) bernama Dedeh Saadah (50) warga Kampung Pasir Domas Desa Langensari, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut minggat dari rumah majikannya.
Ia yang dinyatakan hilang sejak tanggal 6 Maret 2021 lalu akhirnya ditemukan di Dusun Bungursari Desa Sindangherang Kecamatan Panumbangan, Kabupaten Ciamis, Selasa 23 Maret 2021.
Wanita asal Cianjur tersebut ditemukan dalam keadaan sehat namun kedua kakinya bengkak-bengkak.
Baca Juga: Di Garut, Harga Cabai Diprediksi Turun Saat Ramadan Bersamaan dengan Panen Raya
Awan Setiawan (63) dimana Dedeh tinggal mengungkapkan, sangat bersyukur telah menemukan kembali PRT yang sudah 27 tahun tinggal dirumahnya itu.
Ia menceritakan, Dedeh sebenarnya bukan saudaranya tetapi tetangganya saat tinggal di Cianjur.
Hanya saja kedua orang tua, dan sanak keluarganya di Cianjur sudah tidak ada. Dedeh pun ikut pindah ke Garut.
Awan mengatakan, pada hari Sabtu tanggal 6 Maret sekitar pukul 09.00 WIB pagi, Dedeh pergi keluar rumah tanpa pamit.
Baca Juga: Jalan Menuju Objek Wisata Talangseng Amburadul, Warga Berharap Pemkab Garut Jangan Tutup Mata
"Saya, istri, anak, dan saudara saya sudah mencari kesana kemari, sampai ke kawasan Nagreg, selatan dan utara Garut, setiap terminal, pasar termasuk pada malam hari ke emper-emper toko. Tetapi tidak membuahkan hasil" kata Awan.
Namun pada Selasa 23 Maret 2021, siang ia kedatangan tetangganya sambil memperlihatkan adanya informasi orang terlantar lengkap dengan foto termasuk identitas dan alamat, yang menyatakan bahwa Dedeh berada di Dusun Bungursari Desa Sindangherang, Kecamatan Panumbangan, Kabupaten Ciamis.
"Pengirim info lengkap dengan nama dan nomor HP. Setelah saya hubungi ternyata benar, Dan pada hari Rabu 24 Maret saya menjemputnya ke sana. Saya sangat berterima kasih kepada warga yang telah menemukan Dedeh. Disana Dedeh sempat diurus selama dua hari," katanya.
Baca Juga: Sempat Baku Tebak dengan Polisi, Kawanan Perampok Lintas Provinsi Berhasil Dilumpuhkan
Awan menyebutkan, selama 16 hari begitu keluar rumah, Dedeh berjalan kaki menyusuri jalan raya hingga tiba di Ciamis.
Dedeh menceritakan kepada Awan ihwal dirinya keluar rumah. Menurut dedeh ia keluar rumah karena ada bisikan yang mengajak bermain. Keluar rumah pun tidak punya tujuan yang jelas, hingga akhirnya berjalan kaki dan tiba di Dusun Bungursari, Kecamatan Panumbangan Kabupaten Ciamis.
"Selama perjalanan, Dedeh mengaku ada yang memberi uang, pakaian, makan, dan sandal. Tapi ada yang aneh, katanya Dedeh pergi dari rumah ada yang ngajak main. Tapi saya anggap itu halunisasi. Bayangkan saja 16 hari jalan kaki, tak bawa bekal, tak bawa apa-apa. Ditanya juga, katanya, tidak ingat apa-apa" ujar Awan Setiawan.***
