250 Alat Tangkap Baby Lobster Dimusnahkan, Susi Pudjiastuti: Banyak Oknum Menyalahgunakan Jabatan

- 7 April 2021, 07:24 WIB
Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti hadir dalam pemusnahan sebanyak 250 alat jaring penangkap baby lobster di Pantai Timur Pangandaran, Selasa, 6 April 2021.*
Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti hadir dalam pemusnahan sebanyak 250 alat jaring penangkap baby lobster di Pantai Timur Pangandaran, Selasa, 6 April 2021.* /Kabar-Priangan.com/Agus Kusnadi/

Jeje pun mengungkapkan bahwa akibat diperbolehkannya ekspor baby lobster, maka ekosistem lobster di perairan Pangandaran menurun drastis.

"Biasanya hasil tangkapan lobster di Pangandaran setiap tahun mencapai Rp3 miliar, tahun ini setelah baby lobster diambil dan dijual belikan, lobsternya punah," kata Jeje.

Baca Juga: Kasian, Korban Serangan Babi Hutan di Taraju Tasikmalaya Harus Kehilangan Tangan Kiri

Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Perikanan Kabinet Kerja 2014-2019 Susi Pudjiastuti mengatakan, bisnis baby lobster memang menggiurkan.

"Waktu dulu saya diangkat menjadi Menteri KKP, banyak oknum menyalahgunakan jabatan untuk penangkapan baby lobster," kata Susi Pudjiastuti.

Susi juga mengatakan, di Kementerian KKP ada pejabat yang banyak mendapatkan keuntungan miliaran dari bisnis baby lobster. "Waktu itu saya langsung mengambil langkah tegas mengeluarkan larangan penangkapan baby lobster," tambahnya.

Baca Juga: Kasus Napi di Lapas Tasikmalaya yang Terkonfirmasi Positif Covid Kemungkinan Bertambah

Kebijakannya itu, menurut Susi, memang sebagian ada yang menentang, terutama dari pihak yang merasa dirugikan atas larangan jual beli baby lobster tersebut. "Pejabat dan politisi yang lain menentang kebijakan saya waktu itu," jelasnya.

Namun karena pernah hidup sebagai nelayan, Susi Pudjiastuti tahu bahwa apabila penangkapan baby lobster terus dibiarkan, maka hal itu akan mengancam kelestarian lobster nusantara.***

Halaman:

Editor: Zulkarnaen Finaldi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah