"Kalau bicara pengelolaan ya kami juga siap. Kan bisa warga kami diberikan pelatihan dulu terkait tata kelola kawasan wisata. Banyak pemuda di desa ini yang bisa diberdayakan. Mereka (pemuda) banyak yang menguasai IT (informasi teknologi) apalagi kalau diberikan pelatihan," tuturnya.
Sopian menegaskan, untuk kepentingan rakyat, pihak desa siap meski harus berbeda pendapat dengan pihak-pihak tertentu.
"Kami warga OTD (orang terkena dampak) Waduk Jatigede harus bisa kembali sejahtera. Adanya kawasan wisata masyarakat kami yang harus bisa merasakan hasilnya," ucapnya.***