Baca Juga: Kendati Ada Larangan Mudik, Armada Bus di Tasikmalaya Masih Beroperasi
Masalah putusnya DI Ciranjang-Cipeuteuy ini, lanjut Dedi, sebenarnya sudah dilaporkan ke instansi terkait, namun sampai saat ini masih saja belum ada upaya perbaikan.
Karena tidak saja diperbaiki oleh pemerintah, maka warga pun terpaksa harus terus-menerus bekerja bakti memelihara jembatan bambu untuk penahan pipa itu.
"Kerusakan salurannya sangat fatal, jadi kebutuhan biaya untuk perbaikannya pun pasti sangat besar. Makanya kami tidak mungkin dapat memperbaiki dengan anggaran dana desa, apalagi dalam situasi pandemi seperti ini," ujarnya.
Baca Juga: Jelang Pelaksanaan PTMT di Kota Tasikmalaya, Satgas Covid Lakukan Verifikasi ke Sekolah
Karena alasan tersebut, dia berharap kepada Pemkab Sumedang supaya dapat segera memperbaiki saluran ini, agar usaha pertanian masyarakat tidak terganggu.***