Kegiatan Keagamaan di Polres Garut yang Menghadirkan Penceramah Ustaz Evie Effendi, Dikritik Ulama Garut

- 25 April 2021, 20:43 WIB
Pengasuh Pondok Pesantren Fauzan, KH. Dr. A. Hilman Umar Basori, M. Pd., bersama seorang tokoh ulama mengkritik kegiatan keagamaan di Polres Garut yang menghadirkan penceramah Ustaz Evi Effendi
Pengasuh Pondok Pesantren Fauzan, KH. Dr. A. Hilman Umar Basori, M. Pd., bersama seorang tokoh ulama mengkritik kegiatan keagamaan di Polres Garut yang menghadirkan penceramah Ustaz Evi Effendi /kabar-priangan.com/ Aep Hendy/

 

KABAR PRIANGAN - Sejumlah ulama di Kabupaten Garut mengkritisi kegiatan keagamaan yang digelar di Mapolres Garut pada Jumat 23 April 2021.

Kegiatan keagamaan tersebut dinilai baik, akan tetapi kehadiran penceramah yang dinilai tak layak bisa menyesatkan dan merupakan kebodohan massal.

Protes atas kegiatan keagamaan yang dilaksanakan Polres Garut di antaranya disampaikan pengasuh Pondok Pesantren Fauzan, KH. Dr. A. Hilman Umar Basori, M. Pd.

Ia menilai kegiatan yang diisi dengan ceramah virtual dengan penceramah Ustaz Evie Effendi itu telah menimbulkan respons negatif dari sebagian besar ulama dan pengurus pondok pesantren di Garut.

Baca Juga: Cegah Pemudik, Polres Garut Siapkan 12 Titik Penyekatan

"Kami tak mempermasalahkan kegiatan keagamaam yang dilaksanakan di Mapolres Garut ini karena mungkin tujuannya baik. Namun yang kami sangat sesalkan adalah kehadiran Ustad Evie Effendi yang menurut kami akan menjadi persoalan," ujar Hilman, Minggu 25 April 2021.

Pandangan para ulama dan pengasuh pondok pesantren di Garut yang negatif terhadap Udtad Evie Effendi menurut Hilman tentunya bukannya tanpa alasan.

Dua kesalahan fatal yang telah dilakukan Ustaz Evie dalam ceramahnya beberapa waktu lalu dinilai telah merusak reputasinya bahkan bisa menimbulkan kesesatan sehingga ia tidak direkomendasikan jadi penceramah apalagi di institusi besar seperti Polres Garut.

Baca Juga: Patokan Besaran Zakat Fitrah dengan Beras dan Uang Tunai di Kabupaten Garut

Kesalahan fatal pertama yang dilakukan Ustaz Evie Effendi saat ceramah, tutur Hilman, ia sempat menyebutkan bahwa sebelum diangkat menjadi nabi, Muhammad pernah sesat. Ia dinilai salah menafsirkan surat Ad-duha ayat 7.

"Selain itu, ia juga pernah menyatakan dalam ceramahnya jika maulid Nabi Muhammad SAW sebagai peringatan kesesatan. Dua kesalahan ini sangat fatal sehingga kami nilai ia belum pantas untuk menjadi penceramah apalgi di institusi besar seperti halnya Polres Garut," katanya.

Hal itulah tambah Hilman, yang menjadi penilaian para ulama dan pengasuh pondok pesantren di Garut bahwa Ustaz Evie Effendi tidak layak dijadikan penceramah.

Baca Juga: Warga Minta Kepolisian Tindak Tegas Pengguna Knalpot Bising

Hal ini dikhawatirkan malah akan menimbulkan kontroversi dan kesesatan apalagi jika jemaahnya tidak meiliki dasar keilmuan agma yang mumpuni.

Hilman juga mengungkapkan, alasan lain adanya penilaian lemahnya komptensi Ustaz Evie Effendi sebagai penceramah adalah masih banyaknya kesalahan yang dilakukan saat membacakan ayat suci Al-Quran.

Jangankan surat yang panjang, dalam membacakan surat Al-Fatihah saja, masih banyak yang salah.

Baca Juga: Terseret Kasus Korupsi SOR Ciateul, Mantan Kadispora Garut dan Anak Buahnya Dituntut 6 Tahun Penjara

"Jika materi ceramah Evie Effendi seperti itu kemudian diserap oleh anggota polisi yang tidak memiliki dasar keilmuan agama yang mumpuni, tentunya bisa sesat dan menyesatkan. Itulah alasan kami kenapa sangat menyesalkan kegiatan keagamaan yang digelar Polres Garut itu," ucap Hilman.

Bahkan tambah Hilam, jika Kapolres Garut masih mengundang penceramah seperti ini dalam kegiatan keagamaan, maka menurutnya ini adalah kebodohan
massal.

Ini tentunya tak boleh terulang karena bisa menimbulkan dampak yang sangat negatif apalagi Garut dikenal sebagai gudangnya para ulama dan pondok pesantren.

Baca Juga: Saat Ramadan, Volume Sampah di Garut Meningkat Rata-rata 10 Ton Per Hari

Lebih jauh disampaikan Hilman, dirinya telah banyak menerima pernyataan ulama terutama ulama Nahdlatul Ulama (NU) dan para pengasuh pondok pesantren di Garut terkait kegiatan keagamaan yang dilaksnakaan di Mapolres Garut tersebut.

Padahal di Garut pun masih banyak ulama berkompten yang dinilai lebih layak untuk mengisi kegiatan keagamaan.

Informasi dari laman instagram Polres Garut, menyebutkan: Kapolres Garut AKBP Adi Benny Cahyono S.H.,S.I.K.,M.SI beserta pejabat Umum lainnya mengikuti Ceramah Virtual Bersama Bhayangkari Cabang Garut dengan Penceramah Ustad yang sangat menginspirasi di kalangan kaum muda yaitu Ustad Evie Effendie. Kegiatan tersebut dilaksanakan Jumat 23 April 2021.***

 

Editor: Sep Sobar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x