Network
KABAR PRIANGAN - Puluhan guru bantu daerah terpencil (GBDT), beramai-ramai mendatangi kantor Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Garut di Jalan Pembangunan, Tarogong Kidul, Senin 26 April 2021.
Mereka mempertanyakan gaji mereka yang sudah enam belas bulan tak diterima.
Koordinator GBDT Garut, Misbah (43), menyebutkan jumlah GBDT di Kabupatrn Garut seluruhnya ada 63 orang dan tersebar di berbagai daerah pelosok. Namun yang datang saat ini ke Kantor Disdik Garut hanya 26 yang merupakan perwakilan dari seluruh GBDT.
"Kami sengaja datang ke kantor Disdik Kabupaten Garut untuk mempertanyakan kejelasan terkait gaji kami yang sudah enm belas bulan tak juga cair. Saat ini hanya perwakilan yang datang ke sini," ujar Misbah.
Baca Juga: Kemedikbud dan DPR Jaga Eksistensi Film Indonesia di Tengah Gempuran Film Asing
Ia menyebutkan, gaji GBDT yang per bulannya Rp 2,2 juta, sudah selama enam belas bulan atau lebih dari setahun tak juga cair.
Hal ini tentu sangat menyulitkan para GBDT karena tak ada lagi penghasilan yang bisa diharapkan.
Di sisi lain, tuturnya, mereka tetap harus memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari yang tentunya memerlukan biaya tak sedikit. Apalagi kebanyakan dari mereka juga sudah berkeluarga.
Disampaikannya, keterlambatan pencairan gaji para GBDT di Garut ini berawal dari keterlambatan E-Budgeting. Akibatnya, anggaran untuk gaji GBDT tak teranggarkan di Pemprov Jabar.
