Selain itu, pemilihan tempat juga berdasarkan kondisi perekonomian warga tersebut. Dimana masih banyak warga yang kurang beruntung.
Ia menyadari apa yang dilakukan jurnalis belum seberapa. Mungkin sudah sejak lama banyak pihak yang sudah menjalankan kegiatan sosial seperti ini dengan jumlah bantuan yang lebih besar.
Namun setidaknya, kata Hendra, apa yang dilakukan jurnalis Tasikmalaya ini bisa menjadi syiar agar warga lainnya tergugah dan turut peduli terhadap sesama.
"Jangan sampai ada tetangga yang sakit, kita sendiri enggak tahu. Mari sama-sama kita peduli," ucapnya.
Ia berharap, kegiatan yang dilakukan ini bisa menjadi amal kebaikan. Selain itu, bisa bermanfaat untuk warga.
"Mudah-mudahan kegiatan ini bisa terus terlaksana dan dapat dukungan dari semua pihak. Kami tak punya niatan yang lain. Kami hanya ingin melakukan yang terbaik untuk warga," jelasnya.
Aksi sosial kali ini Bakti Kalam Insani dan Perkumpulan Jurnalis Tasikmalaya mengajak sejumlah pihak untuk berkolaborasi.
Diantaranya, OJK Tasikmalaya, Bank Indonesia perwakilan Tasikmalaya, ACT (Aksi Cepat Tanggap)Tasikmalaya, JNE, Plaza Asia, Alfamart, Plastik Dolar, Komunitas Badut Pustaka Indonesia dan sejumlah pihak baik secara pribadi maupun lembaga lainnya.
Bakti sosial seperti pembagian paket sembako rutin diadakan jurnalis Tasikmalaya di bulan Ramadan. Kegiatan sosial ini sudah dimulai sejak tahun 2014.