PPC Dorong Geliat Desa Wisata di Tatar Galuh

- 6 Mei 2021, 09:50 WIB
Ketua PPC Hendar Suhendar menyerahkan bantuan berupa benih ikan koi kepada perwakilan karang taruna setempat.
Ketua PPC Hendar Suhendar menyerahkan bantuan berupa benih ikan koi kepada perwakilan karang taruna setempat. /kabar-priangan.com/Irman S/

KABAR PRIANGAN - Keberadaan sejumlah Desa Wisata yang terus dikembangkan oleh pemerintah kabupaten Ciamis mendapat dukungan dari sejumlah stakholder yang ada di Tatar Galuh. Mereka merasa tergerak untuk mendukung kawasan wisata yang ada dengan kemampuan dan potensi yang dimilikinya.

Kelompok pembudidaya ikan HD Jaya Banjaranyar misalnya, sejak pandemi Covid-19 ini, proaktif memberikan bantuan berupa benih ikan koi ke kawasan wisata yang dilengkapi sarana air.

Menurut Hendar Suhendar selaku Ketua Pokdakan HD Jaya yang juga Ketua Pembudidaya Perikanan Ciamis (PPC) ini, bantuan diberikan semata-mata untuk memberi nilai tambah bagi keberadaan objek wisata tersebut.

Baca Juga: 1.438 Objek Pajak Reklame di Pangandaran Belum Ditetapkan

"Dengan adanya ikan hias di kawasan wisata, kami harap pengujung yang datang ke Taman Balebat ini semakin antusias. Selain itu, warga maupun pengunjung pun kelak diharapkan bisa ikut mempromosikan keberadaan Ciamis sebagai daerah penghasil beragam jenis ikan," kata Hendar pada penyerahan bantuan berupa ratusan benih ikan Koi ke pengelola Taman Balebat Kalapanunggal, Desa/Kecamatan Sinangkasih Rabu, 5 Mei 2021.

Tampak hadir pada acara itu diantaranya Staff Ahli Bidang pemerintahan hukum dan kesra Pemkab Ciamis, H.Adang Darajat MM, Dewan pakar budidaya PPC H.Akaw, perwakilan dari Dinas Pariwisata dan perikanan serta sejumlah pengelola taman Balebat Kalapanunggal. Hendar sangat berharap, Ciamis bisa menjadi sentra penghasil beragam jenis ikan di Jawa Barat, bahkan tanah air.

Baca Juga: Pemudik yang Lolos, Wajib Dikarantina Lima Hari

"Kita punya sumber daya alam dan tradisi masyarakat yang gemar membudidayakan ikan. Namun selama ini, kebanyakan warga tidak fokus dalam mendorong produksi. Maka program PPC ke depan adalah bagaimana tradisi yang sudah turun temurun itu didorong menjadi sumber penghasilan utama, masyarakat," kata dia.

Kaka, salah seorang pengurus PPC di wilayah Sindangkasih menambahkan bahwa ciamis dari dulu dikenal sebagai dengan sebutan daerah sejuta kolam. Namun mereka memelihara ikan hanya untuk kepentingan konsumsi pribadi alias tidak memproduksi untuk bisnis.

Saat di bawah komando Pak Hendar, mindset memelihara ikan sistem budaya seperti memanen ikan ketika hendak hajatan, lebaran,atau hari besar lainnya mlai diarahkan untuk memproduksi dalam jumlah masal,dan terprogram hingga menjadikan sebuah kegiatan budidaya bernilai rupiah.

Halaman:

Editor: Teguh Arifianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x