Network
KABAR PRIANGAN - Meski penyekatan bagi pemudik telah dilakukan sepanjang jalan pintu masuk disetiap perbatasan kota/kabupaten, akan tetapi tidak menutup kemungkinan selalu ada saja pemudik yang lolos dan bisa sampai ke kampung halaman.
Terutama mereka yang pulang sebelum oprasi penyekatan diintensifkan tanggal 6 mei.
Oleh karena itu, mereka yang kadung telah sampai mudik, Pemkab Tasikmalaya mengaku tidak mungkin menyuruhnya untuk kembali ke kota. Maka dari itu, disiapkan skenario penanganan bagi warga yang terlanjur lolos dan bisa mudik ke kampung halamannya.
Wakil Bupati Tasikmalaya Cecep Nurul Yakin mengatakan, Pemkab Tasikmalaya siap melaksanakan keputusan pemerintah pusat dalam rangka penyekatan pemudik pada Idulfitri 2021. Berbagai persiapan sudah dilakukan termasuk posko terpadu penyekatan ditiap perbatasan.
Baca Juga: Hari Pertama Penyekatan di Gentong, Ribuan Kendaraan Dihalau tak Bisa Lebaran di Kampung Halaman
Sementara untuk pemudik yang sudah berada di kampung halamnnya saat ini, lanjut Cecep, pemerintah daerah melalui RT siaga sudah memerintahkan pemudik tersebut untuk melakukan isolasi mandiri di rumahnya selama 5 hari.
“Kalau yang sudah terlanjut ada di kampung, tidak mungkin juga kita suruh kembali. Hanya saja mereka diminta melakukan isolasi mendiri selama 5 hari di rumahnya," kata Cecep, Kamis, 6 Mei 2021.
Cecep menambahkan, jika saat ada penyekatan ditemukan adanya calon pemudik yang mengalami gejala Covid-19, maka akan dilakukan isolasi secara terpusat. Tempat isolasi itu nantinya dipusatkan di Asrama Haji.
Sementara untuk posko penyekatan yang disiapkan berada di 4 titik yakni Jl. Tapel Kuda Kecamatan Salawu (batas Garut), Jl. Cikunir Kecamatan Singaparna (batas kota Tasik), Jl. Cipatujah (Batas Garut) dan Jl. Cikalong (batas Pangandaran).***
