Sebagai Daerah Wisata, Pangandaran Harus Bebas dari Sampah. Tonton: Mindset Masyarakat Harus Diubah

- 19 Mei 2021, 07:19 WIB
Tonton Guntari
Tonton Guntari /Kabar-Priangan.com/DOK/

KABAR PRIANGAN - Pemkab Pangandaran melalui Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Pangandaran rencananya akan memprioritaskan penanganan sampah pada tahun 2022.

Langkah itu dilakukan untuk menunjang kemajuan sektor pariwisata di kabupaten tersebut.

"Untuk tahun 2022 penanganan masalah sampah akan menjadi prioritas terutama di wilayah Pangandaran dulu," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Pangandaran, Tonton Guntari saat dihubungi melalui telepon.

Baca Juga: Empat Pemudik Positif Covid-19 dari Hasil Operasi Penyekatan di Perbatasan Jabar-Jateng

Tonton menyebutkan, penerapan hal tersebut diantaranya berdasarkan hasil kunjungan kerja selama seminggu yang dilakukan bersama Bupati Pangandaran dan pejabat dinas terkait ke Jawa tengah dan Jawa Timur.

"Banyak hal yang bisa dipetik dan diambil pelajaran serta wawasan dari hasil kunjungan ke beberapa tempat tersebut, terutama di Kota Solo Jawa Tengah dan Kota Batu Jawa Timur," ujar Tonton.

Adapun langkah yang akan dimbil untuk tahun 2022 rencananya pembuatan tempat pembuangan sampah (TPS) 3R.

Baca Juga: Butuh 1.217 Pegawai, Seleksi CPNS Pemkab Pangandaran Digelar Agustus 2021. Formasi untuk Dokter Terlalu Banyak

Selain itu masalah TPS ditangani oleh tingkat desa dan kelurahan dari mulai pengangkutan maupun penanganannya.

"Artinya bukan lagi ditangani oleh dinas tingkat kabupaten/kota. Ada beberapa kelurahan dan desa yang diberikan kewenangan oleh pemkab dan dinas untuk mengelolanya," ujar Tonton.

Ditambahkannya, kemungkinan nanti hal itu akan dicoba di beberapa titik dulu sebagai pilot project.

Baca Juga: PTM Lanjutan Dimulai 24 Mei 2021, Kadisdik Garut Minta Dukungan Semua Pihak

Misalnya di Desa Pananjung dan Desa Pangandaran Kecamatan Pangandaran yang merupakan destinasi wisata pantai. Pemkab Pangandaran pun akan memberi sejumlah fasilitas.

"Kalau di Solo, pemda setempat memberikan fasilitas mobil, mungkin di Pangandaran nanti pemkab memberikan kendaraan roda tiga atau ke depannya mobil,” ujar Tonton.

Nanti, kata dia, retribusinya juga diambil oleh desa, diolah lagi. “Istilahnya kewenangan pemkab diberikan ke tingkat desa atau kelurahan. Selain kendaraan dibuatkan jga fasilitas TPS 3R," ujar mantan Kabag Humas Pemkab Ciamis itu.

Baca Juga: Jasadnya Sempat Tertukar, Wisatawan yang Tenggelam di Pantai Selatan Garut Ditemukan

Diberinya kewenangan kepada desa untuk menangani sampah, lanjut Tonton, diharapkan dapat mengubah pola pikir dan perilaku masyarakat dan pengunjung wisata menjadi lebih disiplin dalam menangani sampah.

"Masyarakat dan pengunjung wisata diharapkan lebih disiplin membuang dan menangani sampah. Jadi meski retribusinya diambil desa, pemda tetap memberikan dukungan," ucap Tonton.

Dengan pelimpahan wewenang menangani sampah dari pemkab ke pemdes tersebut, nantinya petugas dari dinas kabupaten tak ada lagi karena sudah ditangani oleh kelompok swadaya masyarakat desa (KSMD).

Baca Juga: Aurel Keguguran, Atta Halilintar Tumpahkan Unek-unek

"Mungkin nanti petugas dinas bertugas membersihkan sampah di jalan-jalan umum, jalan raya, taman, area publik. Lalu mengambil dari TPS 3R untuk dibuang ke TPA. Sedangkan di desa nanti ada yang memilah, mengangkut ke TPS 3R, ada sopir, nanti ada anggaran dari pemkab ke desa," ujar Tonton.

Prioritas

Menurut Tonton, sebagai daerah wisata masalah sampah merupakan prioritas. Soalnya, kalau daerahnya banyak sampah wisatawan akan enggan datang.

"Jadi kalau pariwisata dibangun dengan biaya besar pun jika tak bersih mah ripuh," ucap Tonton.

Adapun mengenai penambahan tong sampah di sekitar pantai, Tonton menturkan tak berarti banyak tong sampah semakin bagus.

Baca Juga: Obyek Wisata di Pangandaran Kembali Dibuka, Setelah Pelaku Usaha Wisata Tandatangani Pakta Integritas

Justru semakin sedikit tong sampah malah semakin bagus karena itu menandakan masyarakat semakin sadar.

"Diharapkan ada kesadaran dari masyarakat dan pengunjung wisata, misalnya kerena ingin sampah bersih maka tak membuang sampah sembarangan namun sampahnya dipesakan atau disimpan dulu di tas," ucapnya.***

Editor: Zulkarnaen Finaldi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x