KABAR PRIANGAN - Setelah sebelumnya sempat turun, kasus penyebaran Covid-19 di Kabupaten Garut kembali naik pasalibur Lebaran 2021. Kebanyakan penambahan kasus Covid-19 pascalibur Lebaran di Garut ini akibat munculnya klaster keluarga.
"Pascalibur Lebaran, memang terjadi kenaikan kasus Covid-19 di Kabupaten Garut ini. Terbanyak berasal dari klaster keluarga," ujar Wakil Bupati Garut, Helmi Budiman, Senin 24 Mei 2021.
Dikatakan Helmi, kenaikan kasus Covid-19 pasalibur Lebaran di Garut terbilang tinggi yakni mencapai dua kali lipat dibanding sebelumnya.
Hal ini tentu sangat memprihatinkan sehingga harus menjadi perhatian semua pihak, termasuk masyarakat agar lebih ketat lagi menerapkan protokol kesehatan.
Baca Juga: Terpapar Covid-19, Perawat RSUD dr Slamet Garut Meninggal Dunia
Dalam arahannya pada kegiatan apel pagi di Lapang Setda Garut, Helmi mengingatkan semua pihak untuk kembali memperketat penerapan protokol kesehatan.
Dampak dari peningkatan kasus yang terjadi pasalibur Lebaran ini, ruang isoalsi di Rumah sakit Umum Daerah (RSUD) dr Slamet Garut pun kini sudah mulai terisi lagi.
Diungkapkannya, berdasarkan laporannyang diterimanya, minggu kemarin ada 140-an pasien Covid-19 yang dirawat di ruang isolasi RSUD dr Slamet Garut dan sekarang sudah mencapai 280 orang.
Hal ini menyebabkan ruang isolasi RSUD dr Slamet Garut mulai penuh sehingga pasien Covid mulai diarahkan ke rumah sakit-rumah sakit swasta.