Sering Terjadi Kecelakaan, BPBD Garut Imbau Wisatawan Patuhi Rambu Larangan Berenang di Pantai Selatan Garut

- 3 Juni 2021, 20:24 WIB
Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Garut, Satria Budi.
Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Garut, Satria Budi. /kabar-priangan.com/ Aep Hendy/

KABAR PRIANGAN - Kasus kecelakaan laut yang terjadi di kawasan pantai selatan Garut terutama yang menimpa wisatawan terbilang tinggi.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Garut, mengimbau para wisatawan yang berkunjung ke pantai agar selalu menaati larangan untuk berenang.

Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Garut, Satria Budi, menyebutkan dalam sepekan terakhir sudah tiga kali terjadi kecalakaan laut yang menimpa wisatawan di pantai selatan Garut. Dari tiga kejadian tersebut, telah menyebabkan dua wisatawan meninggal dunia dan satu dalam pencarian.

"Sudah ada tiga kasus kecelakaan yang menimpa wisatawan di pantai selatan Garut dalam sepekan terakhir. Dua korban ditemukan dalam kondisi sudah meninggal dan satu orang lagi masih dalam proses pencarian saat ini," ujar Budi saat ditemui di Sekretariat Orari Garut di Jalan Pembangunan, Tarogong Kidul, Kamis 3 Juni 2021.

Baca Juga: Selain Antisipasi Virus Corona dalam Pilkades Serentak di Garut, Waspadai Juga Virus Politik Uang 

Dikatakannya, peristiwa kecelakaan yang menimpa wisatawan di kawasan pantai selatan Garut ini terjadi di dua lokasi yakni Pantai Santolo Kecamatan Cikelet dan Pantai Sayangheulang Kecamatan Pameungpeuk.

Di Pantai Sayangheulang beberapa waktu lalu seorang wisatawan asal Kelurahan Sukanegla,
Kecamatan Garut Kota terseret arus dan tenggelam saat berenang di pantai, dan dua hari kemudian jasadnya ditemukan dalam kondisi tak bernyawa.

Pada hari yang sama, tuturnya, kecelakaan juga terjadi di Pantai Santolo, Kecamatan Cikelet dimana ada seorang wisatawan asal Bandung yang terseret arus dan tenggelam saat berenang.

Setelah dilakukan pencarian oleh tim SAR Gabungan, korban pun berhasil ditemukan dalam kondisi sudah meninggal dunia.

Baca Juga: Lagi, Pantai Santolo Garut Telan Korban, 2 Wisatawan Tenggelam Terseret Arus

"Terakhir dua hari yang lalu, kembali ada wisatawan asal Kecamatan Karangpawitan yang terseret arus dan tenggelam saat berenang di Pantai Santolo. Ada dua orang yang terseret arus akan tetapi yang seorang masih sempat diselamatkan oleh para nelayan sedangkan yang seorang lagi hilang dan sat ini masih dalam pencarian," katanya.

Menurut Budi, minat warga untuk mengunjungi kawasan pantai selatan Garut memang cukup tinggi sehingga sejak libur Lebaran hingga saat ini selalu ada banyak pengunjung.

Namun katanya, selalu saja ada pengunjung yang masih mengabaikan imbauan atau larangan untuk berenang di kawasan pantai yang sangat berbahaya tersebut.

Untuk mencegah terjadinya hal yang tak diharapkan, Budi mengimbau agar para pengunjung kawasan pantai selatan di Garut untuk selalu berhati-hati saat bermain di kawasan pantai.

Baca Juga: Tahun ini, Kabupaten Garut Dapat Jatah 570 Kuota CPNS, Terbanyak Tenaga Kesehatan

Ia pun meminta agar para pengunjung tidak berenang mengingat kawasan pantai selatan Garut mayoritas berombak besar sehingga dapat membahayakan keselamatan.

Hal ini katanya, ditambah lagi dengan kondisi cuaca yang tidak menentu di kawasan pantai yang sering kali tiba-tiba memburuk.

Ini akan sangat membahayakan bagi para wisatawan yang berada di kawasan pantai terutama bagi mereka yang berenang.

Budi menyebutkan selama ini pihaknya selalu mengkoordinasikan imbauan bagi para pengunjung kawasan pantai dengan pihak Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Garut.

Namun entah mengapa, selalu saja ada pengunjung yang memaksakan untuk berenang dan akhirnya kasus kecelakaan laut selalu terulang.

"Kita selalu koordinasikan dengan pihak Disparbud terkait imbauan-imbauan kepada para pengunjung, termasuk kapan diperbolehkan bermain di sekitar pantai dan kapan tidak diperkenankan. Hal itu disesuaikan dengan kondisi cuaca dan ombak di kawasan pantai yang seringkali tiba-tiba berubah," ucap Budi.***

 

Editor: Sep Sobar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x