Network
KABAR PRIANGAN - Munculnya klaster Covid-19 di lingkungan Kantor Pemerintahan Provinsi Jabar, Gedung Sate Bandung disoroti Komisi V DPRD Jawa Barat (Jabar).
Setelah melakukan perjalanan dinas luar kota, 32 Aparatur Sipil Negara (ASN) terpapar Covid-19.
Anggota Komisi V DPRD Jabar, Siti Muntamah Oded mengatakan, penanganan Covid-19 yang dilakukan oleh Pemprov Jabar hingga kini masih belum maksimal.
Hal tersebut lantaran tidak adanya Kepala Dinas Kesehatan Jabar definitif, sehingga kebijakan yang diambil masih tumpang-tindih.
Baca Juga: Menteri Desa Apreaiasi e-SAKIP Desa Sumedang
"Kalau saya melihatnya masih belum maksimal, terutama tidak memiliki kepala dinas kesehatan," ujarnya saat dihubungi, Kamis 3 Juni 2021 seperti yang dikutip Kabar Priangan dari Pikiran-Rakyat.com.
Menurut dia, pengambilan kebijakan penanganan Covid-19 di Jabar yang sudah dilakukan masih menemui hambatan. Siti Muntamah Oded pun mendesak, agar Pemprov Jabar segera menunjuk orang yang kompeten di bidangnya.
"Tapi beda dengan ahli dalam kesehatan yang langsung dapat mengambil keputusan harus berbuat apa. Kami Komisi V mendorong Pemprov untuk lebih cepat penanganan Covid-19 yang komprehensif dan lebih tepat," ucapnya.
Baca Juga: Akademi Lagu Sunda Dikritik Budayawan Sunda karena Dianggap Merusak Bahasa Sunda
Saat ini, posisi Kadinkes Jabar diisi Plt Kadinkes Dewi Sartika yang juga asisten daerah Sekretariat Pemerintah Provinsi Jawa Barat Bidang Pemerintahan Hukum dan Kesejahteraan Sosial.
Dewi mengisi kekosongan setelah Kadinkes sebelumnya Berli Hamdani Gelung Sakti menjadi staf ahli gubenur pada akhir tahun 2020 lalu.*
Disclaimer : Artikel ini sebelumnya telah tayang di Pikiran-Rakyat.com dengan judul “Puluhan ASN Gedung Sate Positif Covid-19, Kekosongan Kadinkes"
