Network
KABAR PRIANGAN - Tim Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Kabupaten Garut, diterjunkan untuk memastikan pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak di 217 Desa di Kabupaten Garut bisa berjalan dengan mematuhi protokol kesehatan.
Upayakan tersebut dilakukan karena kontestasi pemilihan orang nomor satu di pemerintah desa tersebut berpotensi menimbulkan kerumunan sehingga dikhawatirkan
terjadi outbreak Covid-19.
Hal tersebut disampaikan Bupati Garut Rudy Gunawan seusai kunjungan kerja ke Kantor Dinas Kesehatan, Senin 7 Juni 2021.
"Jadi begini, setiap tempat pemungutan suara atau TPS ada petugas yang dikoordinasikan oleh Dinas Kesehatan," katanya.
Baca Juga: Pengamanan Pilkades Serentak 2021, Polres Garut Turunkan Dua Pertiga Personel
Menurut Rudy, dalam Pilkades serentak ini semua yang terlibat baik itu panitia, petugas keamanan, para calon, pendukung termasuk masyarakat lainnya harus menerapkan protokol kesehatan.
"Itu wajib dan harus dilaksanakan, terutama memakai masker, menjaga jarak, menghindari
kerumunan, dan mencuci tangan pakai sabun," ucapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, Maskut Farid mengatakan, beberapa langkah akan dilakukan untuk menciptakan protokol kesehatan di area Pilkades.
Maskut menyebutkan, proses pemilihan hingga penghitungan suara harus dipastikan mematuhi prokes, hadirnya personel dari satgas Covid-19 yang berasal dari karyawan puskesmas di setiap TPS Pilkades hingga menyediakan TPS khusus bagi warga negatif Covid-19 maupun warga pemilih tapi bergejala.
Baca Juga: Pemkab Garut Tetapkan Libur Bersama Saat Pilkades Serentak 2021
"Ini sangat penting dilakukan agar tidak terjadi kejadian luar biasa terkait covid-19. Jadi kalau outbreak lagi ini bahaya, sehingga kita harus konsentrasi penuh supaya Pilkades ini tidak membawa dampak yang berat," ujarnya.
Terpisah, Kepala UPT Puskesmas Cipanas Husnul Khatimah, mengatakan, pihaknya sudah menjalin komunikasi dengan para PPKD dan pihak terkait di sekitar wilayah kerjanya tentang pelaksanaan Pilkades yang wajib berprotokol kesehatan.
"Berbagai cara kita siasati agar tidak ada klaster Pilkades, kita sudah lakukan Bimtek dan menyusun tim P3K dari Puskesmas bahwa tiap TPS menempatkan satu orang petugas untuk mendampingi terciptanya protokol kesehatan di masing-masing desa," ujarnya.
Sebagaimana diketahui, Pilkades serentak Kabupaten Garut dilaksanakan pada Selasa 8 Juni 2021.***
