Network
Di samping itu, dia juga menekankan kepada panitia penyelenggara, agar dalam pelaksanaan Pilkades kali ini, panitia menyediakan bilik suara khusus sebagai antisipasi bilamana ada masyarakat pemilih yang terindikasi Covid-19 datang ke Tempat Pemugutan Suara (TPS) untuk mencoblos.
Dengan adanya bilik suara khusus, masyarakat pemilih yang terindikasi positif Covid- 19, masih tetap bisa menyalurkan hak suaranya melalui bilik suara yang disediakan tersebut.
Baca Juga: 818 Cakades Bertarung di Pilkades Serentak, Bupati Garut Tetapkan Sebagai Hari Libur
Lebih lanjut Helmi berharap, meski pelaksanaan Pilkades serentak kali ini dilangsungkan di tengah wabah Covid-19, akan tetapi bisa menghasilkan kepala desa terpilih yang berkualitas.
Selain kepada masyarakat pemilih, ia juga meminta kepada calon kepala desa yang berkontestasi maupun pendukungnya agar menjaga situasi yang kondusif baik saat pencoblosan maupun pascapemilhan.
"Kami pemerintah daerah mengharapkan pelaksanaan pilkades serentak ini tidak menimbulkan konflik di antara masyarakat, meskipun ada tuntutan hukum karena ada calon yang mepersoalkan secara hukum dalam pelaksanaannya," ujarnya.***
