KABAR PRIANGAN - Saat ini persaingan dunia sudah semakin ketat. Oleh karenanya, kecepatan, ketepatan, dan efisiensi harus dijadikan pondasi penting untuk bersaing, termasuk persaingan di sektor ketenagakerjaan.
Hal tersebut yang menjadi latar belakang untuk dibentuknya Balai Latihan Kerja (BLK) komunitas yang keberadaanya secara resmi dikukuhkan oleh Wakil Presiden RI, KH. Ma'aruf Amin di Pondok Pesantren Cipasung Singaparna Kabupaten Tasikmalaya, Selasa, 8 Juni 2021.
"Jadi tantangan nyata yang dihadapi adalah langkah-langkah strategis apa yang harus kita lakukan dalam menyiapkan SDM (Sumber Daya Manusia) yang mampu menghadapi tantangan di masa depan yang diisi oleh teknologi digital seperti big data, artificial intelligent, internet of things," ujar Wapres Ma'ruf Amin.
Baca Juga: Pilkades Serentak di Kabupaten Garut Berjalan Lancar
Salah satu upaya penyiapan SDM tersebut, kata Wapres, pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan telah membuat program BLK Komunitas sejak tahun 2017.
Tujuannya adalah mendekatkan akses pelatihan vokasi kepada masyarakat, mencetak SDM unggul, dan memberikan bekal keterampilan dan kompetensi kerja.
Dikatan Wapres, BLK Komunitas adalah unit pelatihan vokasi pada suatu komunitas di Lembaga Pendidikan Keagamaan Non-Pemerintah yang meliputi pondok pesantren, seminari, dhammasekha, pasraman, serta komunitas serikat pekerja/serikat buruh yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
Pada tahun 2020, dikatakan Amin, Kementerian Ketenagakerjaan telah membangun 1.014 BLK Komunitas. Sehingga secara keseluruhan pemerintah telah berhasil mendirikan 2.127 BLK Komunitas yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
Agar pembangunan BLK Komunitas semakin relevan dengan tujuan pendiriannya, Wapres juga mendorong kejuruan pelatihan terus dikembangkan dengan menyesuaikan kebutuhan pasar kerja dan dunia industri.
Baca Juga: PAT Tatap Muka di Kota Tasik Dimulai, Sekolah Wajib Terapkan Prokes Covid-19